Wanita normal mana pun akan sakit hati apabila suami yang sudah dipercayai ternyata main hati dengan wanita lain. Berikut ini akan dijelaskan beberapa jenis penderitaan istri ketika saat berselingkuh. Apa saja? Mari simak penjelasan berikut ini!
1. Kepercayaan dirinya akan hancur
Salah satu dampak dari pengkhianatan yang sudah kamu lakukan terhadap istri, adalah merusak kepercayaan dirinya. Jauh lebih fatal bila kebetulan istri sosok yang pemalu.
Selamanya dia akan berpikir kalau sebaik apa pun dia, setotalitas apa pun dia dalam mencintai suami, semua itu gak akan pernah cukup. Dia akan merasa gak akan pernah layak dicintai.
2. Depresi
Dikhianati oleh orang yang selama ini sangat dicintai dan dipercaya gak hanya bisa membuat istri tertekan. Gak jarang kejadian yang begitu menyesakkan tersebut dapat mendorongnya ke arah depresi.
Kondisi tersebut disebabkan dia sudah tak lagi punya alasan untuk memercayai siapa pun. Jika kamu yang selama ini menjadi orang terdekatnya bisa setega itu, lalu bagaimana dengan yang lain.
3. Tak pernah lagi memercayai cinta
Gak jarang trauma akibat pernah diselingkuhi suami membuat seorang istri kapok dan tak pernah percaya dengan cinta lagi. Risiko mencintai dianggapnya terlalu besar untuk diemban jika sewaktu-waktu ketika dia menjalin hubungan yang baru ternyata begitu lagi.
Itu sebabnya, gak sedikit istri yang dulunya pernah jadi korban selingkuh kemudian terus menjalani hidup sendiri sampai usia senja. Dirasa lebih bahagia!
4. Perubahan perilaku
Akibat syok karena mendapati suami berselingkuh, gak jarang mendorong perubahan perilaku istri. Misalnya, yang tadinya ceria, kini jadi pemurung. Yang tadinya wanita baik-baik saja, kini terlibat pergaulan bebas, akibat berpikir buat apa jadi wanita baik-baik, toh dikhianati juga.
Selain itu, ada pula yang melampiaskan penderitaan dan kekosongan dalam hati lewat obat-obatan terlarang atau perilaku merugikan lainnya.
Semoga dari uraian tadi semoga bisa menyadarkan para suami kalau perselingkuhan bukanlah perkara sepele. Kalaupun ada permasalahan dengan istri, dan sudah tak betah lagi berumah tangga, selesaikanlah dan pisah baik-baik.
Jangan meninggalkan luka teramat dalam di sisi orang yang pernah mengisi hatimu. Kalau begitu, kamu jahat!