Setiap karyawan yang baik berharap dapat menyelesaikan tugas dengan cepat dan hasil memuaskan. Idealnya semua orang dapat bekerja sama sesuai dengan bagiannya tanpa ada yang bekerja lebih berat dari yang lain. Namun kenyataannya ada saja karyawan yang tampak bekerja lebih keras dibanding rekan-rekannya.
Ada banyak penyebab mengapa seseorang dapat mengalami hal tersebut. Jika dibiarkan tanpa mencari jalan keluar, akan berakibat buruk pada kondisi kesehatan baik fisik maupun mental. Ada beberapa hal yang menandakan bahwa kamu bekerja terlalu keras dari yang seharusnya. Berikut di antaranya:
1. Kerja sampai lupa waktu
Saat melakukan pekerjaan, kamu seringkali lupa waktu dan hampir selalu pulang terlambat dari kantor. Kamu bahkan bisa lupa waktu makan siang. Kondisi ini bahkan bisa membuat kamu tak punya waktu untuk bersosialisasi dan sulit meluangkan waktu untuk keluarga dan diri sendiri. Hal ini tentu saja merupakan kebiasaan yang tidak baik bagi kondiri fisik dan juga psikologis kamu.
Kerja dengan durasi waktu yang lama tidak selalu berarti baik karena ada batas kemampuan manusia berapa lama bisa fokus dan bekerja dengan optimal.
Kamu harus mulai belajar mengelola waktu kamu agar dapat bekerja dengan efisien. Lakukan pekerjaan kamu dengan sasaran yang jelas dan buat waktu yang logis untuk menyelesaikannya. Jika suatu pekerjaan hampir selalu tak bisa kamu selesaikan tepat waktu, evaluasi kembali cara kerja kamu dan juga beban kerja kamu.
2. Pekerjaan tidak teratur
Pekerjaan yang kamu lakukan tidak mempunyai kejelasan apa sasarannya. Tugas yang kamu kerjakan terkesan serabutan dan terus saja bertambah. Kamu bisa merasa tertekan oleh beban pekerjaan yang tidak jelas prioritasnya.
Saat satu tugas belum selesai, kamu diberi lagi tugas lain. Lalu pikiran kamu pun terbagi antara menyelesaikan tugas yang pertama atau memulai tugas yang baru diberikan.
Tanyakan kepada atasan kamu, tugas mana yang harus selesai lebih dahulu dan katakan kepadanya kamu perlu waktu untuk tugas yang lain. Jika atasan kamu bijak, tentu akan mengerti dan tidak memaksa kamu mengerjakan dua tugas sekaligus dan menyelesaikannya dalam waktu bersamaan.
3. Menanggung sendiri beban kerja tim
Kamu tidak tahu bagaimana meminta bantuan agar pekerjaan kamu lebih cepat selesai. Kamu seperti bekerja sendiri dan bukannya sebagai bagian dari tim. Ini tentu tak baik untuk hasil kerja secara keseluruhan dan membuat proses pekerjaan menjadi lebih lama.
Cobalah untuk lebih terbuka dengan rekan kerja yang lain dan katakan terus terang bahwa kamu memerlukan dukungan dan kerja sama mereka.
Beberapa jenis pekerjaan kadang tak harus dimulai dari step awal atau dasar yang memakan waktu. Kamu bisa meminta bantuan rekan kerja yang menangani bidang tertentu untuk membantu. Misalnya saja saat akan membuat evaluasi, kamu tak harus mulai dari nol dengan mengumpulkan dan membuat data dukung sendiri. Cobalah meminta data dari unit yang memang bertanggung jawab akan masalah data. Lalu kamu bisa menggunakan data tersebut untuk segera membuat evaluasi. Dengan begitu, kamu telah menghemat waktu dengan melewati beberapa langkah yang tak perlu kamu kerjakan.
Jika kamu mengalami hal-hal di atas, ambillah langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasinya. Sedikit perubahan dan penyesuaian di sana sini akan sangat memungkinkan bagimu mengubah kerja keras menjadi kerja cerdas. Di mana hasilnya bisa lebih baik, untuk perusahaan dan juga diri kamu sendiri.