Mungkin ada sebagian orang yang tengah berpikir untuk menjadi seorang ayah yang benar-benar terbuka dan juga memberikan sebuah kebebasan penuh terhadap anaknya. Orangtua seperti itu biasnaya disebut juga dengan orangtua permisif.
Perlu kamu ketahui bahwa dalam pemilihan pola asuh sangatlah penting bagi perkembangan seorang anak. Apabila pola asuh yang diberikan tidak sesuai dengan karakter seorang anak, maka dalam hal ini pola asuh permisif akan menjadi sebuah bumerang di masa yang akan datang.
Tipe orang yang menerapkan pola asuh permisif, cirinya biasanya seorang anak akan diberikan sebuah kebebasan penuh dari orangtuanya. Ya, selain memberikan sebuah kebebasan penuh terhadap anak, ciri utama dari pola asuh permisif ini yaitu kamu berperan sebagai orangtua yang hangat dan juga suportif.
Sayangnya, orangtua yang permisif cenderung akan memanjakan anaknya dan juga jarang sekali menuntut apapun dari anaknya. Mereka cenderung memilih menolak untuk memberikan sebuah batasan kepada anak.
Nah, apakah kamu termasuk salah satu dari orangtua yang memiliki pola asuh seperti itu? Merangkum dari Klikdokter, Dosenpsikologi dan epsikologi, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri ornag tua memiliki pola asuh permisif
1. Orangtua fokus terhadap keinginan anak
Ciri – ciri pola asuh permisif yang pertama dan juga paling mudah untuk diketahui yaitu saat orangtua selalu fokus untuk mewujudkan keinginan yang tengah dirasakan oleh sang anak. Hal ini dikarenakan oleh sikap dan juga rasa sayang yang terlalu berlebihan pada anak sehingga membuat orangtua selalu mencoba untuk mengabulkan semua keinginan anaknya supaya senang. Sikap untuk selalu mengabulkan semua keinginan sang anak tersebut tetap akan dilakukan sekalipun orangtua tengah berada dalam sebuah keadaan yang terbatas. Kondisi dari dampak pola asuh tersebut menjadikan betapa pentingnya pola asuh pada anak usia dini dilakukan dengan benar.
2. Menekankan Kebebasan Kepada Anak
Ciri-ciri pola asuh permisif selanjutnya ialah adanya orangtua yang terlalu memberikan kebebasan bagi anak untuk memilih sesuatu ataupun melakukan keinginan mereka.
Memberikan sebuah kebebasan kepada anak sebenarnya sah-sah saja dilakukan, tetapi apabila itu terlalu sering dan tidak dalam sebuah pengawalan, justru bisa jadi seorang anak akan terjerumus ke dalam hal-hal negatif yang tentunya merugikan.
Pola pengasuhan permisif yang selalu memberikan sebuah kebebasan kepada anak ini harusnya lebih dikurangi sebisa mungkin.
orangtua juga harusnya lebih peduli lagi terhadap buah hatinya dan sekali dua kali tetap memantau apa yang sedang dilakukan oleh anak-anak.
3. Jarang Menghukum Anak
Dalam sebuah pola asuh permisif, orangtua jarang sekali menghukum ataupun mendisiplinkan anak saat melakukan sebuah kesalahan.
Di satu sisi, orangtua hanya berusaha untuk mengalihkan perilaku anak dengan hal lainnya. Saat seorang anak diberikan sebuah hukuman, itu mungkin sja hanyalah sebuah hukuman yang ringan. Sehingga, di mata orang luar, kamu seolah – olah tidak memberikan sebuah tindakan apapun yang bisa mendisiplinkan perilakunya.
4. Terlalu memanjakan anak
Pola asuh anak permisif acap kali menyebabkan munculnya sebuah istilah anak adalah raja yang haruslah selalu dimanjakan. orangtua yang mempunyai pola asuh permisif tersebut akan nampak selalu melayani segala kebutuhan sang anak walaupun si anak sendiri sudah melakukannya, orangtua juga akan selalu memanjakan anaknya demi menjaga supaya anak selalu senang. orangtua dengan pola asuh permisif ini juga akan selalu mencoba mengalihkan anak yang sedang mengalami perasaan sedih supaya kembali senang dan juga ceria.
Nah, itulah tadi beberapa ciri orangtua yang memiliki pola asuh permisif, apakah kamu termasuk salah satunya?