Tidak semua atasan memiliki attitude seorang leader. Banyak pula atasan yang berperilaku buruk sampai-sampai membuat karyawan jadi gak nyaman bekerja, dan gak jarang memilih resign.
Penasaran apa saja perilaku toksik atasan yang jadi mimpi buruk karyawan? Berikut akan dijelaskan lebih lanjut. Coba nanti dicek, apakah atasanmu juga menunjukkan sikap seperti ini?
1. Hobi membentak
Kata orang galak itu baik karena menunjukkan ketegasan. Makanya, gak sedikit orang yang mendukung perilaku atasan yang hobi membentak.
Nyatanya, sikap demikian termasuk toksik, lho. Tegas itu gak sama dengan membentak. Justru orang yang suka membentak-bentak bawahannya bisa jadi ciri kepribadian yang belum matang, karena gak bisa mengendalikan amarah.
Atasan yang baik dan patut jadi teladan, bukan mereka yang senang sekali membentak bawahan saat salah. Hal seperti itu malah dihindari karena bisa membuat anak buah sakit hati dan malah mempermalukan mereka.
Ketika ada karyawan yang berbuat keliru, atasan yang baik akan menegurnya dengan kata-kata yang terjaga, dan gak disampaikan di depan banyak orang. Dengan demikian, pesannya bisa diterima dengan baik tanpa merasa tersinggung.
2. Kurang empati
Ciri selanjutnya dari atasan toksik, adalah kurang empati. Sebagai contoh, ketika keluarga karyawan mengalami musibah, karyawan tersebut tetap diharuskan kerja. Padahal, bagaimana seseorang bisa berkonsentrasi apabila hatinya gundah gulana memikirkan nasib keluarganya.
3. Hanya memikirkan hasil tanpa melihat proses
Di antara penyebab karyawan menjadi frustrasi, adalah tuntutan atasan yang tidak masuk akal. Menentukan target yang sangat memaksakan, sehingga karyawan mesti banting tulang untuk merealisasikannya.
Saat ternyata hasil tak sesuai harapan karena memang targetnya ketinggian, karyawan disalahkan. Tidak dilihat bagaimana anak buahnya sudah peras keringat sampai lembur tiap hari demi memenuhi target tersebut. Yang dilihat cuma hasil, tapi proses diabaikan.
4. Tidak menerima ide orang lain
Rasanya pasti kesal, bukan, ketika ide yang kamu sudah pikirkan susah payah ternyata ditolak begitu saja karena atasan punya cara berpikir sempit? Merasa kalau pendapatnya selalu benar, nyatanya banyak ide-idenya berujung masalah. Tipe atasan seperti ini yang kerap bikin karyawan smart jadi mengundurkan diri.
Itu tadi sedikit contoh perilaku toksik atasan yang jadi mimpi buruk para karyawan. Apakah salah satunya pernah kamu alami?
