Menurut Para Ahli, 4 Ekspresi Manusia Ini Menunjukkan Karakter Individu

Candra Kartiko | sari rachmah
Menurut Para Ahli, 4 Ekspresi Manusia Ini Menunjukkan Karakter Individu
ilustrasi manusia (pexels.com/Julian Jagtenberg)

Siapa sangka, ekspresi manusia dapat menjadi sebuah sarana untuk mengetahui karakter pembawaannya. Hal ini terbukti dengan banyaknya para ahli yang menguasai kejiwaan manusia mengelompokkan karakter manusia ke dalam golongan-golongan tertentu berdasarkan ekspresinya. 

Sebab, ekspresi manusia berasal dari alam bawah sadar yang mana berdasarkan teori psikoanalisis Sigmund Freud seperti yang dilansir Halodoc sebagai kumpulan perasaan, pikiran, dorongan, dan ingatan yang berada di luar kesadaran. Menurut Freud alam bawah sadar mempengaruhi perilaku individu tanpa disadari. 

Dari sekian banyak penelitian para ahli mengenai ekspresi manusia yang kemudian mengungkapkan karakter dan sampai  sekarang penelitian-penelitian ini masih terus berlangsung, diantaranya seperti yang dijelaskan di bawah ini :

1. Warna favorit seseorang dapat mengungkapkan karakter

ilustrasi warna (pexels.com/Sharon McCutcheon)
ilustrasi warna (pexels.com/Sharon McCutcheon)

Jika ditanya mengapa seseorang memfavoritkan warna hitam, pink, biru, ungu dan sebagainya hampir pasti semuanya tidak tahu jawabannya. Sebab warna favorit seseorang merupakan pilihan yang muncul begitu saja dari benak tanpa alasan tertentu.

Umumnya orang tak punya alasan mengapa memfavoritkan warna hitam. Para wanita juga sangat tertarik dengan warna pink tanpa memiliki alasan spesifik. Orang yang lainnya sangat menyukai warna ungu, biru, merah, dan sebagainya tentu saja karena pilihan warna favorit berasal dari alam bawah sadar sehingga tak ada alasan spesifik mengapa mereka menyukainya.

Sudah banyak hasil penelitian yang mengungkapkan karakter individu berdasarkan warna favorit. Seperti dilansir Color Psychology meaning  bahwa seseorang yang memfavoritkan warna pink memiliki hati yang baik, emosi yang kuat dan sangat peduli perasaan orang lain. Hatinya juga sangat sensitif sehingga mudah tersakiti. Sisi negatif penyuka pink yaitu sikapnya yang polos dan kurang dewasa. 

Individu penyuka warna kuning, dilansir Color Psychology meaning memiliki karakter yang kreatif, ceria walau suasana hatinya sedang tidak baik, impulsif, perfeksionis, senang mengkritik, boros dalam penggunaan uang. Dan masih banyak lagi warna-warna lainnya yang menggambarkan karakter seseorang. 

2. Tulisan dapat juga mengungkapkan karakter dan emosi negatif

setiap tarikan garis pada tulisan menggambarkan karakter (pexels.com/picjumbo.com)
setiap tarikan garis pada tulisan menggambarkan karakter (pexels.com/picjumbo.com)

Hal ini sudah lama sekali menjadi bahan penelitian para ahli. Sebab tulisan tangan merupakan ekspresi manusia yang juga berasal dari alam bawah sadar. Oleh karena itu, melalui terapi tulisan dapat membantu penderita depresi mengatasi masalahnya. Juga, mendeteksi emosi negatif individu dan memperbaikinya. 

Ilmu yang menganalisa dan mengidentifikasi karakter seseorang berdasarkan pola dan tarikan tulisan tangan disebut graphology. Karena ekspresi manusia bersumber dari alam bawah sadar yang merupakan kumpulan perasaan, pikiran, dorongan, dan ingatan individu serta mempengaruhi perilaku tanpa disadari, maka secara tidak disadari tulisan tangan seseorang akan membentuk pola-pola dan bentuk-bentuk huruf tertentu. Pola-pola  dan bentuk-bentuk huruf ini berkorelasi dengan kepribadian ataupun kondisi psikologi penulisnya.

3. Mengenali sifat dan kejujuran dari karakter dan ekspresi wajah

ilustrasi wajah (pexels.com/David Garrison)
ilustrasi wajah (pexels.com/David Garrison)

Dr. Aisyah Dahlan, dalam seminar parenting bertajuk "Sangat Mudah Mengenal Watak Seseorang dari Sudut Mata dan Bibir" dilansir channel  youtube Pecinta dr Aisyah Dahlan, CHt bahwa cara mudah melihat karakter seseorang dapat dilihat dari sudut mata dan bibir. Menurut teori Galen, yang dipelopori Hipocrates pada abad sebelum masehi, karakter manusia dapat dikelompokkan kedalam empat kategori. Yaitu, koleris, plegmatis, sanguinis dan melankolis dimana masing-masing karakter memiliki kekuatan dan kelemahan tersendiri. 

Menurut dr Aisyah Dahlan, orang dengan karakter plegmatis memiliki sudut mata ke bawah dan sudut bibir ke atas. Dimana karakter ini merupakan pecinta damai, baik hati, menghindari konflik, berjiwa sosial yang tinggi tetapi kurang gesit dan sulit membuat sebuah keputusan.

Sementara itu, orang melankolis memiliki karakter wajah yang serius dengan sudut bibir ke bawah dan sudut mata ke bawah. Orang berkarakter koleris yang terkenal "tukang ngatur" memiliki karakter wajah dengan sudut mata ke atas dan sudut bibir ke bawah hingga wajahnya terkesan judes. 

Orang dengan karakter sanguinis yang memiliki pembawaan yang ceria dan mudah bersosialisasi memiliki karakter wajah dengan sudut mata ke atas  dan sudut bibir ke atas. 

Selain melihat karakter individu, ekspresi wajah juga menyiratkan emosi tersembunyi. Hal ini hanya dapat dikenali oleh pakar mikro ekspresi, sebab ekspresi ini hanya terjadi sepersekian detik saja dan tentu bagi masyarakat awam akan sulit mengenalinya. Bahkan, mikro ekspresi ini digunakan dalam lembaga-lembaga tertentu untuk mendeteksi kebohongan dan kejujuran seseorang untuk membongkar kasus-kasus yang pelik. 

4. Orientasi hidup seseorang menunjukkan karakter asli

ilustrasi introvert (pexels.com/MART Production)
ilustrasi introvert (pexels.com/MART Production)

Orientasi hidup seseorang dalam menjalani kesehariannya ada yang cenderung pada perasaan dan pikiran yang berasal dari dalam dirinya. Juga, ada yang cenderung pada objek diluar dirinya, lantas tipe ini senang bergaul, ramah dan dikelilingi banyak teman. 

Individu yang cenderung fokus pada perasaan dan pikirannya sendiri disebut introvert. Menurut beberapa penelitian tentang otak yang dilansir Universitas Airlangga, fakultas keperawatan, bahwa orang introvert cenderung menggunakan lobus frontalis, yaitu bagian otak yang bertugas merencanakan, memikirkan penyelesaian masalah, serta mengingat. Juga, lebih senang memikirkan suatu gagasan dalam benaknya sendiri. 

Individu ekstrovert kebalikan dari individu introvert dimana individu ini cenderung fokus pada aktivitas fisik daripada pikiran dan perasaannya sendiri. Sehingga, individu ekstrovert akan cenderung aktif secara fisik, lantas menyukai banyak kegiatan seperti olahraga, bertemu banyak orang, aktivitas sosial, dan lain sebagainya. 

Dari penjelasan diatas, dapat dikatakan bahwa secara umum, karakter adalah serangkaian sifat bawaan yang ada dalam diri manusia dengan segala keunggulan dan kekurangan yang melekat sejak lahir. Selain membawa sifat secara genetik, karakter juga dipengaruhi alam bawah sadar.  Karena ekspresi manusia berasal dari alam bawah sadar, maka dapat dijadikan sarana untuk menganalisa karakter individu. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak