4 Golongan Orang Banyak Bicara yang Menyebalkan

Hayuning Ratri Hapsari | Mutami Matul Istiqomah
4 Golongan Orang Banyak Bicara yang Menyebalkan
Ilustrasi persahabatan (Freepik.com/fabrikasimf)

Selain menyenangkan, orang banyak bicara juga sering kali menjadi menyebalkan. Hal itu sebenarnya tergantung dari bagaimana kamu membawa diri. Setiap orang tidak bisa disamakan. 

Namun demikian, ketika kamu menjadi orang yang banyak bicara, kamu harus lebih berhati-hati dalam menjaga sikap. Sebisa mungkin, kamu harus berusaha menjadi orang yang menyenangkan dan tidak menyebalkan. 

Untuk menjadi cerminan diri, berikut adalah beberapa hal yang membuat orang banyak bicara terkesan menyebalkan.

1. Tidak paham waktu dan tempat 

Yang pertama adalah orang yang banyak bicara dan tidak memahami waktu dan tempat ketika membicarakan sesuatu. Bagaimanapun, kita harus menghargai waktu orang lain. Jangan sampai untuk memuaskan keinginan kita dalam berbicara, kita menjadi abai dengan aktivitas orang lain. 

Banyak orang yang saking serunya akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk menceritakan sesuatu yang hanya berputar di topik sama. Bahkan, tidak mengizinkan orang lain untuk beranjak sebelum ceritanya usai. Hal tersebut tentu menyebalkan dan merepotkan.

Selain itu, kita juga harus lebih paham dengan tempat kita berbicara. Ketika berbicara di tempat umum dan bisa didengar banyak orang, kita harus lebih memahami perasaan pendengar. 

2. Tidak punya jeda

Orang berbicara juga akan menjadi menyebalkan saat dirinya tidak bisa memberi jeda atas pembicaraannya. Istilahnya, dia hanya ingin didengarkan tanpa mau mendengarkan. 

Menyenangkan sekali ketika punya teman yang banyak bicara dan menyenangkan. Maka dari itu, kamu harus berusaha untuk menjadi seseorang yang banyak berbicara, namun berkenan juga untuk mendengarkan.

3. Menceritakan keburukan orang lain

Menceritakan keburukan orang lain juga menjadi topik yang cukup menyebalkan. Karena hal tersebut seolah menjadi bumerang bagi diri kita sendiri. Seolah terjebak di dalam ruang yang membuat kita ikut bercerita, meskipun sekadar mendengarkan. 

Menceritakan keburukan orang lain selain menjadi hal yang menyebalkan  juga merupakan hal yang tidak boleh dibiasakan. Jangan lupa, diri kita juga banyak kurangnya. Maka dari itu, sebisa mungkin kita harus belajar untuk menghargai perasaan sesama manusia. 

4. Tidak memahami etika bercanda

Seseorang yang senang berbicara juga biasanya senang bercanda. Sayangnya, beberapa dari mereka kurang memahami bagaimana etika dalam bercanda. Hal itu membuat mereka menjadi tampak bercanda terhadap sesuatu yang justru akan melukai hati orang lain. 

Herannya, mereka menganggap hal tersebut sebagai cerita yang lucu. Maka dari itu, kamu harus berusaha untuk menjaga candaan agar tidak melukai perasaan orang lain. Meskipun kamu banyak berbicara, namun buktikan juga kalau kamu memahami etika. 

Itu dia 4 golongan orang banyak bicara yang menyebalkan. Semoga kita bisa menjadi orang yang banyak bicara, tapi memahami waktu dan tempat, berkenan mendengarkan dan menjaga pembicaraan agar tidak melukai perasaan. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak