4 Tips Membangun Self-Esteem Secara Realistis, Sudah Mencobanya?

Ayu Nabila | Husein Fadhilah
4 Tips Membangun Self-Esteem Secara Realistis, Sudah Mencobanya?
ilustrasi petualangan. [Pixabay.com/Pexels]

Orang dengan harga diri yang baik mengambil pandangan positif tentang sifat dan kualitas mereka. Memiliki harga diri yang baik tidak sama dengan sombong. Hal ini tentang menerima dan menyukai siapa kamu, kekurangan dan semuanya.

Dalam panduan ini, kamu akan belajar bagaimana mengidentifikasi tentang bagaimana meningkatkan harga dirimu.

Tanda-tanda harga diri rendah, yaitu:

  • Kepekaan terhadap kritik: Jika harga dirimu rapuh, segala bentuk kritik, bahkan jika disampaikan dengan cara yang tenang dan penuh hormat bisa terasa seperti ancaman.
  • Merasa rendah diri terhadap orang lain: Sulit untuk merasa baik tentang diri sendiri jika kamu yakin bahwa setiap orang "lebih baik" daripada dirimu.
  • Bertindak superior: Kedengarannya berlawanan dengan intuisi, tetapi beberapa orang yang merasa buruk tentang diri mereka sendiri mengimbangi perasaan mereka dengan bertindak superior.
  • Berfokus pada kekuranganmu: Jika kamu menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan hal-hal yang "salah" denganmu,kamu mungkin memiliki harga diri yang rendah.
  • Kesulitan menerima pujian: Jika kamu merasa buruk tentang diri sendiri, pujian mungkin membuatmu sangat tidak nyaman karena bertentangan dengan caramu melihat diri sendiri.
  • Pembicaraan diri yang negatif: Misalnya, kamu akan mengatakan pada diri sendiri, “Saya bodoh,” “Saya jelek,” atau “Tidak ada yang menyukai saya.”
  • Mentoleransi perlakuan buruk dari orang lain: Jika kamu memiliki harga diri yang rendah, kamu akan merasa sulit untuk percaya bahwa kamu layak untuk hubungan yang sehat.

Berikut empat tips untuk meningkatkan harga dirimu:

1. Temukan apa yang penting bagimu

Berhubungan dengan nilai-nilai, tujuan, dan aspirasi batinmu dapat meningkatkan harga dirimu. Dalam istilah psikologis, hal ini membantumu membangun "kompas batin" yang membantumu membuat keputusan yang baik dan menjalani kehidupan yang otentik. Mengenal diri sendiri adalah kunci untuk mengembangkan kepercayaan diri.

Pikirkan tentang orang yang paling kamu kagumi. Kualitas apa yang mereka miliki yang membuat mereka begitu menginspirasi? Ketika kamu telah mengidentifikasi kualitas-kualitas ini, kamu dapat mencoba mengembangkannya dalam dirimu.

Renungkan saat-saat dimana kamu merasa bangga atau bahagia. Pilihan macam apa yang kamu buat selama periode itu dan nilai-nilai apa yang memandu tindakanmu? Ketika kamu perlu membuat keputusan di masa depan, gunakan nilai-nilai ini lagi untuk membantumu membuat pilihan yang tepat.

Pikirkan tentang terakhir kali kamu membuat keputusan besar. Apakah itu terasa benar, atau apakah kamu bertentangan dengan nilai dan prinsip pribadimu? Jika kamu kembali dan melakukan hal-hal yang berbeda, pilihan apa yang akan kamu buat? Menganalisis proses pengambilan keputusanmu dapat membantumu memilih dengan lebih bijak di lain waktu.

2. Ubah perspektifmu

Ketika kamu menghadapi situasi stres, cobalah berbicara kepada diri sendiri sebagai orang ketiga (yaitu, "Dia merasa ..." daripada "Saya merasa ..."). Penelitian menunjukkan bahwa teknik ini dapat mengurangi kecemasan dan perenungan. 

Cobalah untuk menggunakan lebih sedikit “harus” dan “seharusnya”. Jika kamu sering mengatakan pada diri sendiri bahwa kamu harus atau seharusnya melakukan sesuatu, kamu mungkin menilai diri sendiri menggunakan standar yang tidak realistis atau tidak membantu.

Pembicaraan diri semacam ini menempatkannu di bawah tekanan untuk menjadi "lebih baik", tetapi itu tidak konstruktif. Hal itu hanya cara lain untuk menyalahkan diri sendiri. Sebaliknya, cobalah untuk mengakui perasaanmu dengan menggunakan bahasa yang lebih berbelas kasih.

3. Atasi masalahmu secara langsung

Mengatasi tantangan hidup dapat meningkatkan harga dirimu karena itu adalah bukti bahwa kamu memiliki kekuatan untuk mengubah hidupmu

Identifikasi masalahnya. Jadilah sespesifik mungkin. Misalnya, "Saya tidak pandai menangani uang saya, dan saya tidak punya tabungan" lebih membantu daripada "Saya bangkrut" atau "Saya memiliki kebiasaan uang yang buruk."

Putuskan seperti apa hasil yang sukses. Untuk contoh di atas, kamu dapat membuat tujuan tabungan bulanan yang realistis. Brainstorm langkah-langkah tindakan dan solusi yang dapat membantumu memecahkan masalah. Misalnya, jika kamu memerlukan bantuan dalam penganggaran atau penanganan uang, kamu dapat membeli buku atau mengikuti kursus tentang literasi keuangan. Atau, jika kamu sudah mengetahui dasar-dasar pengelolaan uang, kamu bisa fokus menabung dalam jumlah tertentu.

4. Cobalah untuk tidak membandingkan dirimu dengan orang lain

Membandingkan dirimu dengan orang yang kamu kagumi tidak selalu merupakan hal yang buruk. Membandingkan diriu dengan seseorang yang kamu kagumi dapat membuatmu iri, tetapi dalam beberapa kasus, ini memiliki keuntungan, dapat memotivasimu untuk membuat perubahan positif. 

Tetapi sebagai aturan umum, yang terbaik adalah membatasi jumlah perbandingan yang kamu buat. Misalnya, membandingkan dirimu dengan orang lain di media sosial dapat menurunkan harga dirimu. 

Alih-alih membuat perbandingan, berusahalah untuk mencari dan menghargai hal-hal baik dalam hidupmu. Penelitian menunjukkan bahwa rasa syukur dapat meningkatkan harga diri dan kesejahteraan umum. Cobalah membuat buku harian rasa syukur. Setiap hari, catat setidaknya 3 hal yang sudah berjalan dengan baik.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak