Banyak Jalan Menuju Kesuksesan, Ini 5 Cara yang Bisa Dicoba

Hikmawan Firdaus | Ika Susanti
Banyak Jalan Menuju Kesuksesan, Ini 5 Cara yang Bisa Dicoba
Ilustrasi sukses (Freepik.com/ijeab)

Mungkin kita tidak asing dengan pepatah "Banyak jalan menuju Roma". Sebuah pepatah lama yang biasa diungkapkan, untuk mendukung segala upaya mencapai kesuksesan dalam kehidupan. Mengapa Roma yang menjadi tempat tujuan? Apakah pepatah ini ada hubungannya dengan sejarah kebesaran bangsa Romawi di masa lalu? 

Sejarah Singkat

Ternyata pepatah ini memang terkait dengan sejarah bangsa Romawi, yang mencatat hubungan erat antara pembangunan jalan di masa itu dan kekuatan kekaisaran. Pada 27 SM di bawah kepemimpinan Kaisar Augustus, Roma berhasil menjadi pusat dunia. Sang kaisar membangun jaringan jalan yang menyatukan seluruh wilayah kekaisaran dan menghubungkan dengan negara-negara lain.

Jaringan jalan ini telah mendorong perkembangan konsep geografis baru tentang kekuatan dan kekuasaan, yang menjadi ukuran kesuksesan Kaisar Augustus dalam kepemimpinannya. Tentunya kedua hal ini berdampak besar pada kehidupan rakyat Roma. Dimana jaringan jalan tersebut telah membuka jalur perdagangan, untuk meningkatkan perekonomian Roma dan hubungan bilateral dengan negara-negara di sekitarnya.

Lantas bagaimana pepatah ini diterapkan pada konsep kesuksesan masa kini? Beberapa hal berikut menjelaskan makna pepatah ini untuk mencapai kesuksesan.

1. Banyak Cara untuk Mencapai Kesuksesan 

Saat kita ingin sukses dalam kehidupan, sesungguhnya banyak cara yang bisa kita gunakan untuk mencapainya. Seperti halnya ketika kita ingin menuju ke suatu tempat, maka kita bisa menggunakan berbagai pilihan moda transportasi, baik melalui jalur darat, laut maupun udara. Cara yang kita pilih itu tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan diri, serta target yang ingin kita capai.

Sehingga ukuran pencapaian kesuksesan pun bermacam-macam. Ada yang cepat tercapai, ada yang lambat tercapai, bahkan ada yang tidak tercapai sama sekali. Kadang kita merasa diri belum tercapai, tapi orang lain justru menilai sudah tercapai, begitu pula sebaliknya. Kita tidak dapat memaksakan ukuran kesuksesan individu sebagai standar bagi yang lain, karena cara yang berbeda-beda pada setiap orang untuk mencapainya.

2. Pantang Menyerah dengan Hambatan

Banyak cara untuk mencapai kesuksesan menjadi semangat kita untuk pantang menyerah dengan berbagai hambatan. Misalnya dari jalur darat yang ditempuh, kita bisa memilih jalan tol yang bebas hambatan atau  jalan arteri yang rawan kemacetan. Kita juga bisa melewati jalur yang tidak umum dengan menembus hutan belantara atau naik pegunungan. Sebagai alternatif jalan pintas, karena kita ingin cepat sampai tujuan.

Jalur apapun yang kita pilih pasti ada tantangan tersendiri. Jalan tol yang bebas hambatan pun bisa membuat kita terjebak kemacetan berjam-jam. Atau jalan pintas yang kita anggap lebih cepat, ternyata malah berbahaya bagi keselamatan. Hambatan dalam perjalanan terkadang tidak bisa dihindari, dan terjadi di luar kemampuan kita untuk mengatasinya. Maka jangan mudah menyerah untuk mencapai kesuksesan dengan semua potensi yang kita punya

3. Masih Ada Jalan Lain Mencapai Kesuksesan 

Tidak semua hal yang kita inginkan dapat menjadi kenyataan. Sesungguhnya kegagalan merupakan cara Tuhan menunjukkan pada kita, bahwa masih ada jalan lain untuk mencapai kesuksesan. Saat kita sudah menentukan tujuan, kita akan fokus untuk mencapainya dengan beragam tantangan. Walaupun telah berusaha dengan keras, ternyata kita tidak selalu berhasil mewujudkannya. Pada satu titik kita akan menyadari bahwa cara itu bukanlah yang terbaik untuk kita.

Maka kita harus berani untuk berubah. Masih banyak jalan lain yang bisa kita tempuh untuk mencapai kesuksesan. Kita bisa belajar dari kesuksesan orang lain, tapi kita tidak bisa memaksakan cara yang sama untuk diri kita. Kegagalan bukanlah kekalahan, mundur sesaat untuk mengatur strategi baru. Mencari jalan lain untuk meraih kemenangan yang tertunda. Selalu ada jalan bagi orang-orang yang mau berusaha, dan pantang menyerah meraih mimpinya.

4. Tidak Menghalalkan Segala Cara

Meskipun banyak jalan untuk mencapai kesuksesan bukan berarti kita menghalalkan segala cara untuk mewujudkannya. Kita tidak perlu mematikan cahaya orang lain hanya untuk membuat diri kita tampak bersinar. Kita tidak perlu menjatuhkan orang lain hanya untuk membuat tubuh kita tetap bisa berdiri tegak. Kita juga tidak perlu menginjak orang lain, hanya untuk membuat posisi kita terlihat lebih tinggi.

Banyak cara untuk mencapai kesuksesan tanpa harus berbuat curang dan mencurangi orang lain. Riset yang dilakukan Thomas J. Stanley penulis buku Millionaire Mind di Amerika, menempatkan kejujuran sebagai faktor pertama dari sepuluh faktor yang menentukan kesuksesan individu. Kejujuran sangat penting agar kita bisa mendapatkan kepercayaan dan kesempatan yang lebih besar untuk terus berkembang. 

5. Gunakan Cara yang Kreatif dan Inovatif

Bila orang lain mencapai kesuksesan dengan cara biasa saja, maka kita bisa menggunakan cara yang lebih kreatif dan inovatif. Kedua hal ini sama-sama mengacu pada kebaruan, baik dalam bentuk ide atau gagasan, metode maupun produk yang dihasilkan. Bedanya kreativitas lebih bersifat imajinatif yang belum tentu terlihat bentuknya dan belum terukur. Sementara inovasi lebih bersifat implementatif, hingga bisa memberikan nilai guna bagi orang lain dan menjadi solusi beragam masalah.

Cara yang kreatif dan inovatif ini sangat luas dan tidak terbatas. Walaupun tetap harus memperhatikan norma-norma dan aturan yang berlaku. Kita bisa membuat kebaruan dari cara yang lama, tapi juga bisa membuat cara yang benar-benar baru, yang belum pernah ada sebelumnya. Mencapai kesuksesan dengan kreativitas dan inovasi sangat mungkin dilakukan saat ini dengan beragam kemajuan teknologi. Tinggal bagaimana kita bisa memanfaatkannya sesuai kebutuhan dan kemampuan diri.

Jalan Menuju Kesuksesan

Meskipun banyak jalan menuju kesuksesan, namun kita membutuhkan metode yang tepat untuk mewujudkannya, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Tentukan tujuan dan target capaian, apa yang ingin dicapai, kapan harus tercapai, dan apa ukuran keberhasilannya.
  2. Gali potensi dengan mengenali diri sendiri, apa kekuatan dan kelemahan diri kita, apa peluang dan hambatan yang akan kita hadapi.
  3. Tentukan strategi untuk mencapainya, apa yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi peluang dan hambatan tersebut.
  4. Jalankan strategi, bagaimana usaha kita untuk mewujudkannya, bagaimana kita bisa memanfaatkan semua potensi yang kita punya.
  5. Evaluasi pencapaian diri, apakah kita telah mencapai tujuan dan target  yang telah ditentukan, apakah kita merasa berhasil dan cukup puas dengan hasilnya, apakah kita merasa gagal dan ingin memperbaikinya atau menjalankan strategi yang berbeda.
  6. Lakukan perbaikan dan perubahan, bagaimana kita melakukan perbaikan dan perubahan strategi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak