3 Tipe Kesalahan yang Kerap Dilakukan saat Awal-awal Membangun Karier

Hikmawan Firdaus | Riva Khodijah
3 Tipe Kesalahan yang Kerap Dilakukan saat Awal-awal Membangun Karier
Ilustrasi murung.[freepik.com/jcop]

Kesalahan akan selalu mungkin dilakukan oleh siapa pun. Tak terkecuali di dunia karier, terutama bagi mereka yang baru saja memasuki dunia kerja.

Ada kalanya kesalahan ini berdampak panjang, yakni bisa membuatmu terjebak pada posisi yang tidak kamu sukai dalam jangka waktu yang lama. Tentu saja kamu gak mau ini sampai terjadi, bukan?

Nah, untuk mencegahnya, sebaiknya kenali apa saja tipe kesalahan yang kerap dilakukan saat awal-awal membangun karier. Mari ikuti ulasannya di bawah ini.

1. Terlalu lama rehat sejak lulus

Wajar banget kalau kamu ingin mengambil waktu sejenak setelah lulus. Bertahun-tahun berkutat dengan materi sekolah dan kuliah memang bisa membuat seseorang jadi jenuh.

Sayangnya, terkadang pilihan rehat ini sampai kebablasan. Awalnya untuk ‘healing’, lama-lama jadi malah memanjakan diri dan bikin gak semangat untuk mencari pekerjaan. Ujung-ujungnya jadi betah rebahan di rumah.

Padahal, kesenjangan waktu yang cukup besar antara lulus dan ketika kamu melamar pekerjaan bisa jadi faktor penghambat diterima, lho. Pihak perusahaan akan berpikir kamu ngapain aja waktu setelah lulus, kenapa bisa selama itu. Jika tidak mendapat jawaban memuaskan, mereka akan bisa membaca kalau kamu bukanlah tipe karyawan rajin atau gigih yang mereka inginkan.

2. Terlalu idealis

Menginginkan mendapat pekerjaan sesuai dengan minat dan bidang yang sudah dipelajari memang dimengerti. Meski begitu, terkadang kamu harus berkaca pada realitas yang ada.

Kalau memang jenis pekerjaan yang kamu inginkan belum juga berjodoh, dan malah dapat panggilan wawancara di posisi lain, maka gak ada salahnya dipertimbangkan. Apalagi jika kondisi keuangan keluarga yang belum begitu mapan. Tentunya orangtua akan sangat bersyukur bila melihat kamu sudah mendapat kerja dan punya penghasilan sendiri. Syukur-syukur dapat membantu ekonomi keluarga.

3. Asal pilih

Kalau poin sebelumnya terlalu pemilih dan idealis, ada pula yang malah asal pilih. Tak peduli apakah itu jenis pekerjaan yang cocok dan disukai, yang penting mendapatkannya.

Masalahnya, sikap yang terlalu pasrah seperti ini kerap bikin banyak orang terjebak pada pekerjaan yang dibenci. Akibat sudah terlalu nyaman di pekerjaan tersebut, jadi takut untuk mencari pekerjaan baru. Padahal, pekerjaan yang sekarang sering dikeluhkan.

Semoga dengan uraian tadi bisa menjadi masukan bagi kamu yang saat ini masih mencari pekerjaan. Jangan mengulangi kesalahan yang sama, ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak