3 Ciri Karyawan Bermasalah, Kurang Terampil Kendalikan Emosi!

Ayu Nabila | Riva Khodijah
3 Ciri Karyawan Bermasalah, Kurang Terampil Kendalikan Emosi!
Ilustrasi marah. (freepik.com/jcomp)

Menjadi seorang karyawan bisa dibilang sedang memegang amanah. Amanah untuk mengerjakan tugas pekerjaan dengan sebaik mungkin. Sayangnya, gak semua karyawan memiliki kesadaran untuk memberikan performa terbaik.

Ada pula tipe karyawan bermasalah yang gak hanya bikin performa kerjanya gak sebaik rekan-rekan lainnya, tapi juga membuat lingkungan kerja jadi tidak nyaman. Seperti apa ciri karyawan bermasalah yang dimaksud? Untuk tahu lebih jauh, mari simak ulasannya di bawah ini.

1. Kurang terampil mengendalikan emosi

Inilah kenapa banyak yang bilang kecerdasan emosional jauh lebih menentukan kesuksesan seseorang dibanding kecerdasan intelektual. Karena faktanya memang orang yang dari segi intelektualitas cerdas, belum tentu mampu mengendalikan emosi dengan baik. Padahal, kendali emosi ini sangat diperlukan di ranah kehidupan apa pun.

Sering marah-marah, mudah sekali tersulut emosi, mudah menangis dan berprasangka buruk, adalah contoh-contoh kurangnya kemampuan mengendalikan emosi dengan baik. Sikap seperti ini yang bikin seorang karyawan bikin rekan kerja lainnya jadi gak nyaman, serta sering bermasalah secara interpersonal.

2. Merasa paling pintar

Kalau sudah berurusan dengan ‘merasa paling’ itu memang susah, dan hal ini yang sering kali bikin seseorang jadi bermasalah. Timbulnya perasaan paling pintar mungkin beralasan, misalnya karena nyatanya selama ini selalu berprestasi.

Sayangnya, sikap seperti ini bisa menimbulkan arogansi dan pemikiran sempit. Akibatnya, jadi tidak mau menerima masukan orang lain. Selain bikin kesal rekan kerja lainnya, bukan tak mungkin performa kerja pun jadi buruk akibat tertutup terhadap saran orang lain yang boleh jadi lebih tepat.

3. Malas belajar

Tipe ini umumnya terjadi pada karyawan baru, meskipun bisa juga dialami oleh karyawan lama. Karyawan baru karena sudah lulus dan kini telah berada di dunia kerja merasa masa-masa belajar sudah lewat. Padahal, proses belajar itu tanpa henti.

Pemikiran seperti ini yang bikin seseorang jadi malas. Misalnya, sebentar-sebentar bertanya ke rekan kerja lain. Padahal, kalau mau repot sedikit bisa dibaca instruksinya di buku manual.

Jika sikap-sikap buruk tadi terus dipertahankan, bukan tak mungkin posisi sekarang bisa terancam. Jadi, gimana apakah kamu termasuk karyawan bermasalah? Semoga enggak, ya!

Video yang Mungkin Anda Sukai.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak