5 Alasan Mendasar Perselingkuhan Ditinjau Secara Psikologis

Hikmawan Firdaus | Anisa Rachma Agustina
5 Alasan Mendasar Perselingkuhan Ditinjau Secara Psikologis
Ilustrasi Pertengkaran (pexels/RODNAE Productions)

Perselingkuhan adalah sebuah perbuatan mengkhianati pasangan. Sebuah kepercayaan yang telah lama dibangun, tiba-tiba dihancurkan dengan perselingkuhan. Seorang yang berselingkuh berarti ia memercikkan api di rumah tangganya sendiri. Hal ini dikarenakan beberapa orang yang diselingkuhi memilih untuk bercerai, daripada harus terus bersama dengan hati yang terluka.

Dilansir dari laman hallosehat.com menurut Edward Laumann beserta timnya menemukan bahwasanya 20% wanita serta 31% pria dengan rentan usia 40-50 tahun melaporkan bahwa pernah melakukan hubungan intim selain dengan pasangan sahnya. Kini kita mengetahui bahwa beberapa kasus perselingkuhan adalah untuk memenuhi hasrat seksualnya. Mereka menganggap bahwa pasangannya tidak bisa memuaskan secara seksual.

Dikutip dari laman hallosehat.com menurut Psychology Today, terdapat 5 alasan mendasar ketika seseorang berselingkuh. Ini merupakan survey yang dilakukan oleh Julia Ormarzu, psikolog dari Loras College yang dilakukan dengan tim penelitinya. Alasan itu timbul dari dalam diri para pelaku perselingkuhan, maupun dari luar. Alasan itu hadir menyesuaikan hasrat para pelaku perselingkuhan.

Berikut 5 alasan perselingkuhan secara psikologi:

1. Tergoda WIL dan PIL yang Lebih Sempurna

Alasan pertama datang dari dari dalam diri seseorang yang berselingkuh. Ia selalu melihat bahwa pasangannya tidak sempurna. Entah dalam penampilan maupun dalam dalam rasa. Melakukan perselingkuhan menimbulkan sensasi baru dalam hubungan.

2. Jenuh Dengan Hubungan

Alasan kedua adalah jenuh dengan hubungan yang monoton. Hubungan yang membosankan akan rawan perselingkuhan. Maka dari itu untuk mengantisipasi hal tersebut, kamu dan pasangan harus senantiasa membuat warna dalam kehidupan pernikahan.

3. Timbul Rasa Tidak Dihargai

Alasan ketiga seseorang berselingkuh adalah karena ia tidak dihargai dalam hubungannya. Misalnya penghasilannya tidak sebanyak pasangannya, sehingga ia tidak dianggap dalam rumah tangga tersebut. Hal ini yang membuat seseorang mencari orang  yang bisa menghargainya dengan sepenuh hati.

4. Tidak Ada Keintiman dalam Hubungan

Hubungan yang sudah berjalan lama, hingga pada akhirnya kalian merasakan sudah tidak ada keintiman dalam hubungan. Kalian hanya bertegur sapa saat pagi dan malam. Kalian sibuk bekerja sehingga lupa membangun chemistri antara suami istri. Ini yang membuat seseorang berselingkuh.

5. Finansial

Alasan terakhir adalah yang sering terjadi. Ketika pasangan tidak bisa memenuhi kebutuhan maka ia akan mencari dari sumber lain. Berselingkuh dengan seseorang yang lebih kaya dan lebih bisa memberikan jaminan finansial yang cukup.

Itu merupakan 5 alasan perselingkuhan ditinjau dari aspek psikologi.

Video yang mungkin Anda lewatkan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak