3 Pengaruh Negatif Pasangan Posesif Terhadap Perkembangan Kariermu

Ayu Nabila | Susanti ..
3 Pengaruh Negatif Pasangan Posesif Terhadap Perkembangan Kariermu
Ilustrasi pasangan posesif (pexels.com/cottonbro)

Di antara ciri hubungan yang tidak sehat, yaitu pasangan bersikap posesif. Sikap posesif ini di antaranya ditandai dengan sering cemburu tanpa alasan, suka melarang ini itu, atau mengawasi aktivitasmu.

Memiliki pasangan seperti ini gak hanya dapat membuat kondisi mentalmu tertekan karena selalu diawasi atau dikontrol. Tapi, juga bisa berpengaruh buruk terhadap perkembangan karier. Seperti yang akan dijelaskan berikut ini. Pastikan kamu menyimaknya baik-baik, ya.

1. Jadi tidak bebas mengejar karier

Pada hakikatnya setiap orang memiliki kebebasan untuk mengejar impian karier masing-masing. Dan sebagai pasangan yang baik harusnya bisa mendukung impian pasangan, bukan malah mematikan impian tersebut.

Di antara pengaruh negatif memiliki pasangan posesif, salah satunya kamu jadi gak bebas untuk mengejar karier. Karier pribadi jadi diatur-atur olehnya, dan biasanya hanya mementingkan keinginan pribadinya tanpa memperhatikan apa yang sebenarnya kamu mau.

2. Ketidakpuasan dalam hidup

Bisa saja kamu mengiyakan apa yang menjadi larangannya. Kamu jadi batal mengejar impianmu sendiri. Akan tetapi, keputusan yang sebenarnya tidak ikhlas dilakukan ini nantinya akan berpengaruh terhadap kebahagiaanmu, lho.

Kamu jadi merasa gak puas dalam hidup dan terus bertanya-tanya bagaimana sekiranya bila tetap mengejar karier, apakah saat ini kondisimu seperti sekarang atau lebih baik. Ketidakpuasan ini bisa menanamkan kebencian pada pasangan yang tentunya gak akan berdampak baik bagi hubungan.

3. Rencana yang telah kamu buat jadi sia-sia

Ada banyak rencana yang sudah kamu buat sebelum mengenalnya. Ada banyak mimpi yang ingin kamu raih sebelum menjalin hubungan dengannya. Tapi, semua itu sekarang sia-sia.

Sikapnya yang posesif memaksamu untuk memilih dia tahu impian. Inilah yang bikin kamu jadi dilema. Memilinya, tapi rencana yang sudah kamu susun matang jadi terbuang begitu saja. Memilih impian, tapi konsekuensinya harus kehilangan orang yang dicintai.

Padahal, bila pasanganmu gak toksik mestinya dilema ini tidak terjadi. Dia gak akan memaksakan kehendak pribadinya ke kamu, malah akan mendukungmu untuk meraih impian yang kamu punya.

Dari uraian di atas bisa terlihat, ya, bahwa memiliki pasangan posesif itu sama sekali gak romantis seperti apa yang dikira banyak orang selama ini. Justru bisa menimbulkan kerugian, salah satunya dalam hal karier. Jadi, yakin masih ingin tetap bertahan bersama pasangan toksik yang posesif?

Video yang Mungkin Anda Suka.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak