5 Tips Memilih Tontonan YouTube yang Tepat untuk Anak, Jangan Sembarangan!

Ayu Nabila | Alvi Nur Jannah
5 Tips Memilih Tontonan YouTube yang Tepat untuk Anak, Jangan Sembarangan!
Ilustrasi anak menonton YouTube (freepik/user22830835)

Saat ini, YouTube telah menjadi salah satu konsumsi wajib bagi anak-anak maupun orang dewasa. Di YouTube sendiri terdapat berbagai macam jenis video yang seringkali tidak ada batasan umur. Sehingga tanpa pengawasan yang tepat, bisa-bisa anak menonton konten yang tidak sesuai dengan umurnya.

Hal tersebut tentu berbahaya mengingat bahwa anak adalah peniru yang ulung, karena anak tidak dapat membedakan apakah yang dilihatnya adalah hal yang baik atau buruk, apakah pantas untuk ditiru atau tidak. Oleh sebab itu, penting untuk para orang tua memfilter tontonan YouTube anaknya. Berikut lima cara yang bisa digunakan oleh orang tua untuk mengatur tontonan YouTube anaknya!

 1. Gunakan YouTube Kids

Cara pertama yang paling aman adalah menggunakan YouTube Kids di dalam gadget yang biasa digunakan anak untuk menonton YouTube.

YouTube Kids sendiri hanya memiliki konten-konten yang layak ditonton anak sehingga orang tua tidak perlu khawatir atau was-was jika anaknya mengakses konten yang tidak sesuai dengan usianya.

 2. Gunakan akun Gmail keluarga

Penting untuk sebuah keluarga memiliki akun gmail bersama yang dapat diakses untuk seluruh anggota di dalam rumah. 

BACA JUGA: Tak Pernah Menang di Dua Laga, Begini Hitung-hitungan Jerman Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022

Gunakan juga akun tersebut untuk mendaftar di YouTube anak orang tua bisa mengatur tontonan dan mengetahui video apa saja yang telah anak akses.

 3. Aktifkan fitur Safety Mode

Di YouTube sendiri terdapat fitur Safety Mode. Dengan fitur ini, maka konten-konten yang muncul di YouTube akan secara otomatis menjadi konten yang layak ditonton anak-anak.

 4. Buat playlist khusus

Video yang tampil di YouTube seringkali acak dan tidak dapat diperkirakan apakah akan aman untuk dikonsumsi anak atau tidak. 

Jadi orang tua bisa mengakalinya dengan membuat playlist dan memasukkan channel-channel pilihan yang tepat untuk ditonton anak.

 5. Gunakan alternatif lain

Terakhir, jika orang tua masih takut anak akan menonton video yang tidak sesuai dengan usianya dari YouTube, maka orang tua bisa menggunakan alternatif penayangan video lain yang ramah anak.

Hal yang terpenting adalah, orang tua tetap memantau dan mendampingi anak dalam menonton YouTube. Selain itu, orang tua juga memperbanyak mengajak anak untuk melakukan eksplorasi kreatifitasnya di dunia nyata.  

Video yang Mungkin Anda Suka.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak