Namanya juga hidup, jadi wajar rasanya kalau harus bersandar pada realita yang ada di depan mata. Memiliki impian tinggi tentu sah-sah saja, tapi kita juga tidak boleh hidup dalam dunia mimpi apalagi imajinasi sampai mengabaikan kenyataan yang harus dihadapi. Bukankah mengabaikan realita sama saja dengan menjadi pengecut?
Jangan tolak apalagi sampai menghindar, berikut lima realita yang wajib diterima saat menjalani hidup yang lengkap dengan problematikanya. Terima dan hadapi tanpa kenal menyerah, ya.
1. Ada jatah gagal, maka akan ada juga jatah sukses
Dalam hidup, kita memang memiliki jatah yang akan diterima, baik itu sukses maupun gagal. Semua itu lumrah karena kesuksesan dan kegagalan seolah ditakdirkan hidup berdampingan. Kamu tidak akan bisa terus berada di puncak sukses tanpa hambatan dan ujian yang menerpa.
Namun, percayalah bahwa kamu juga tidak akan terus menerus mengalami kegagalan selama ada upaya perbaikan diri. Jatah gagal dan suksesmu sudah tertulis, tinggal bagaimana kamu akan mengupayakan hal baik yang lebih sering terjadi.
2. Tidak semua orang akan menyukaimu
Kamu tidak akan pernah bisa menuntut orang lain untuk menyukaimu. Sama halnya dengan dirimu yang mungkin juga tidak bisa selalu cocok dengan semua orang. Hal ini wajar dan lumrah terjadi dalam lingkungan sosial.
BACA JUGA: Saddil Ramdani Tolak Klub Eropa Demi Bertahan di Sabah FC?
Jika rasa tidak suka atau kebencian orang bisa diubah, maka upayakan semampumu. Namun jika tidak, terima saja kenyataan saat ada orang yang membencimu meski kamu merasa tidak nyaman dan ingin mengubah pikiran mereka.
3. Bersiaplah kecewa saat berharap pada orang lain
Sudah menjadi hukum alam saat harapan yang digantungkan terlalu tinggi pada orang lain berpotensi mendatangkan kekecewaan. Bukankah semua orang memang seperti itu? Mereka tidak selalu sesuai dengan harapan kita dan terkadang membuat kecewa.
Kita sendirilah yang harus mempersiapkan mental untuk situasi tak teduga, salah satunya dikecewakan orang lain. Tidak perlu menyalahkan mereka juga, bisa jadi ada faktor ketidaksengajaan. Namun jika tidak sekalipun, kamu tetap harus menerima situasi ini dengan lapang dada.
4. Kebahagiaan adalah tanggung jawabmu sendiri
Oleh karena itu, berhentilah juga membebani orang lain dengan tuntutan atas kebahagiaanmu. Ambil kendali dan tanggung jawab penuh kebahagiaan pribadi di tanganmu sendiri. Ini hidupmu, maka kebahagiaanmu menjadi tanggung jawabmu sepenuhnya.
BACA JUGA: 34 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat hingga 2 Januari 2023, Lengkap
Orang boleh saja ingin ikut membahagiakanmu, tapi jangan pernah menuntut sesuatu. Bukankan mereka juga punya tanggung jawab utama untuk membahagiakan dirinya? Bahkan cara yang digunakan belum tentu akan sejalan dengan harapanmu. Jadi, lebih baik tetap bergantung pada diri sendiri demi meminimalisir kekecewaan tingkat lanjut.
5. Dunia tidak bisa dikendalikan sesuai kemauanmu
Memegang kendali atas diri sendiri adalah wajib, tapi jangan pernah merasa mampu mengendalikan dunia agar sesuai dengan kemauanmu. Dunia tidak akan semudah itu rela bertekuk lutut di hadapanmu. Bahkan sangat mungkin dunialah yang malah ingin merebut kendali tersebut.
Berhenti memupuk keinginan untuk mengendalikan apa pun di luar kuasamu. Di dunia ini ada yang namanya "pekerjaan" semesta dan kamu tidak bisa mengambil alih tugas tersebut sebab kamu bukan Tuhan. Jadi, fokus saja pada hal yang bisa kamu kendalikan, yaitu hidup sendiri.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
