Nggak Cuma Anak-anak, Ternyata Orang Tua Juga Bisa Overstimulasi Loh!

Hikmawan Firdaus | Dea Pristotia
Nggak Cuma Anak-anak, Ternyata Orang Tua Juga Bisa Overstimulasi Loh!
ilustrasi lelaki stres [Pexels/Nathan Cowley]

Pernah dengar istilah overstimulasi? Biasanya istilah ini diigunakan oleh anak-anak. Melansir dari Parentalk.id, Rabu (1/3/2023) bahwa overstimulasi merupakan kondisi di mana tubuh mendapat lebih banyak pengalaman, sensasi, stimulus sensori, dan aktivitas melebihi batas yang bisa diterima.

Yang terjadi pada anak-anak yang mendapatkan overstimulasi, menyebabkan anak rewel dengan tanda mudah menangis, berteriak-teriak, menangis lebih kencang, atau bahkan hingga menghentak-hentakkan kaki serta tangannya. Namun taukah bahwa kondisi overstimulasi juga bisa terjadi pada orang tua?

Hal yang Menyebabkan Orang Tua Overstimulasi

  • Rumah berantakan
  • Orang di sekitar berbicara bersamaan
  • Terus-terusan mendapat sentuhan
  • Selalu berada di sekitar orang lain
  • Terlalu banyak aktivitas yang dikerjakan
  • Terlalu cepat berpindah antar aktivitas

Cara Mengurangi Overstimulasi

Cek stimulus apa yang menjadi pemicu kewalahan. Hindari stimulus itu sementara waktu dan sediakan waktu tenang. Parents dapat memberi jeda antar aktivitas. Serta yang harus diperhatikan adalah penuhi kebutuhan untuk menyendiri (me time) dan istirahat cukup. Bila memungkinkan sesekali lakukanlah hal-hal yang membuat bahagia di luar rutinitas yang biasa orang tua lakukan. 

BACA JUGA: Video Terkuak, Inikah Penyebab Perceraian Aldilla Jelita dan Indra Bekti?

Dampak Overstimulasi

Orang tua yang terus-terusan mengalami overstimulasi, lebih berisiko untuk meledak dan marah di hadapan anak, serta lebih rentan mengalami burn out. Melansir dari Alodokter, Rabu (1/3/2023) burnot adalah kondisi yang muncul ketika seseorang sering memaksa diri untuk terus bekerja, kurang mendapatkan apresiasi pekerjaan dari atasan, memiliki beban kerja yang berat, atau memiliki pekerjaan yang monoton. Tentu saja ini sangat relate dengan apa yang dilakukan orang tua, khususnya ibu yang memutuskan untuk menjaga anak di rumah. 

Burnout dapat memicu kelelahan, semangat menurun, mudah marah, mudah sakit, bahkan menarik diri dari lingkungan sosial. Dalam jangka panjang jika tidak diatasi dapat memicu gangguan psikologis yang berbahaya. Hal ini berarti overstimulasi pada orang tua dapat menyebabkan dampak negatif yang lebih besar bagi perkembangan anak. Tentunya sebagai orang tua tidak ingin melakukan hal-hal yang dapat disesali di kemudian hari bukan? Pastikan mental selalu sehat ya parents!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak