5 Etika Penting Diterapkan saat Pindah di Lingkungan Baru, Jangan Judes!

Hayuning Ratri Hapsari | Riva Khodijah
5 Etika Penting Diterapkan saat Pindah di Lingkungan Baru, Jangan Judes!
Ilustrasi bertetangga (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Berada di lingkungan berbeda mau tak mau mengharuskanmu untuk beradaptasi dengan baik. Kalau enggak, akan ada banyak masalah. Misalnya saja, tidak disukai orang sekitar sampai akhirnya dikucilkan.

Untuk itulah kamu perlu memahami berbagai etika penting saat pindah di lingkungan baru agar bisa sama-sama tinggal dengan nyaman. Seperti apa etika tinggal di tempat baru? Berikut akan diulas lebih lanjut.

1. Bersikap ramah

Setiap orang memang punya karakter berbeda-beda. Ada yang easy going sehingga bisa bersikap ramah ke siapa pun, tapi ada pula yang untuk senyum saja butuh usaha karena miliki kepribadian pemalu.

Meski setiap orang punya karakter berlainan, kamu tetap perlu menerapkan standar minimal saat bertetangga. Setidaknya ketika lewat memberikan senyum ke sekitar. Jadi, jangan bersikap judes, ya. Kalau dijudesin balik repot, lho.

2. Jangan terlalu kepo

Etika selanjutnya saat bertetangga di lingkungan baru, ialah jangan terlalu ingin tahu dengan urusan orang lain. Mesti diingat, lho, yang sudah kenal lama aja kadang masih risi saat urusannya dicampuri, apalagi kamu yang bisa dibilang anggota baru dalam lingkungan tersebut.

3. Memberikan hantaran

Di antara cara ampuh dalam menggaet hati seseorang, adalah lewat hantaran. Memberikan buah tangan kepada tetangga sekitar bisa jadi sinyal kalau kamu ingin menjalin hubungan baik dengan mereka.

Gak perlu mahal, kok, untuk memberi hantaran pada tetangga sekitar. Yang penting tindakanmu itu dilandasi niat baik untuk menjalin silaturahmi agar bisa saling memberi kenyamanan.

4. Berbaur

Kamu gak mesti ikut bergosip dengan tetangga untuk berbaur bersama mereka. Menjalin kedekatan dengan lingkungan baru dapat kamu lakukan misalnya dengan mengunjungi tetangga yang sakit, melayat ketika ada yang meninggal, atau hadir saat mendapat undangan tahlilan atau resepsi pernikahan. Jadi, jangan hanya sibuk sendiri di dalam rumah, ya.

5. Menjaga sikap saat sedang berkunjung ke rumah tetangga

Jika kebetulan sedang bertamu di rumah tetangga, sebaiknya jaga sikap agar tidak sampai menyinggung tuan rumah. Sebagai contoh, tidak asal menyentuh barang yang ada di rumah tetangga, sebelum masuk rumah memberi salam terlebih dahulu, dan berbagai adab bertamu lainnya. Ini dimaksudkan supaya tetangga tahu kamu punya manner.

Beradaptasi di lingkungan baru bisa dibilang susah-susah gampang. Asalkan kamu selalu menjaga sikap baik pasti orang di sekitarmu bakal senang. Jadi, selalu perhatikan etika, ya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak