Kerokan sendiri sudah lama dikenal dapat membantu mengatasi masuk angin. Melansir dari laman Hello Sehat, umumnya kerokan dilakukan dengan menggunakan uang koin yang digosokkan untuk membuka pori-pori tubuh sehingga membuat peredaran darah menjadi lancar. Meskipun memiliki manfaat melancarkan peredaran darah dan dapat membantu mengatasi masuk angin, melakukan kerokan terlalu sering juga sangat tidak disarankan.
Ada beberapa dampak yang bisa terjadi akibat kerokan terutama apabila dilakukan terlalu sering. Berikut ini beberapa dampak kerokan yang perlu kamu ketahui.
1. Menimbulkan Memar
Kerokan sendiri dilakukan untuk membuka pori-pori tubuh dengan bantuan alat kerokan atau koin. Akibatnya daerah yang dikerok akan menjadi merah dan menyebabkan memar. Selain itu, salah satu dampak kerokan yang perlu diwaspadai adalah dapat menyebabkan bagian yang dikerok mengalami pembengkakan.
Memang efek ini dapat hilang dengan sendirinya. Namun, apabila kerokan dilakukan dengan teknik yang salah justru dapat menimbulkan pembengkakan yang lebih serius.
2. Mengakibatkan Nyeri dan Pendarahan
Kerokan sendiri dapat menyebabkan nyeri terlebih bagi orang yang tidak tahan sakit saat dikerok. Pada beberapa kondisi, kerokan juga bisa menimbulkan pendarahan. Ini bisa terjadi karena kerokan yang dilakukan terlalu keras sehingga dapat membuat pembuluh darah menjadi pecah.
Apabila diabaikan, pembuluh darah yang pecah dapat menyebabkan masalah yang lebih serius seperti infeksi. Kerokan juga sebaiknya dihindari bagi orang-orang yang mudah mengalami pendarahan.
3. Dapat Memicu Penularan Penyakit
Infeksi kulit menjadi salah satu masalah yang bisa terjadi akibat terbukanya pembuluh darah akibat kerokan. Alat kerok yang tidak streril rentan menjadi tempat bagi kuman dan bakteri berkembang biak. Akibatnya, kuman tersebut akan menginfeksi bagian tubuh melalui pembuluh darah yang terbuka karena kerokan.
Selain itu, pembuluh darah yang terbuka dapat menyebabkan penularan berbagai macam penyakit terutma apabila alat kerokan atau koin sering dipakai bergantian. Oleh karena itu, hindari menggunakan alat kerok secara bergantian agar risiko terlular penyakit dapat diminimalisir.
Nah, itu dia beberapa dampak kerokan yang perlu diwaspadai. Sebaiknya kerokan juga tidak dilakukan terlalu sering karena dapat menyebabkan masalah yang lebih serius.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.