Imposter syndrome merupakan kondisi psikologis dimana seseorang merasa ragu dan tidak pantas meraih pencapaian dan kesuksesan yang telah ia dapatkan. Mereka menganggap bahwa pencapaian yang telah diraih hanya kebetulan semata dan bukan berasal dari kemampuan yang dimilikinya.
Alhasil, mereka cenderung diliputi oleh rasa takut bila suatu hari nanti orang-orang akan menyadari bahwa ia adalah seorang penipu yang sebenarnya tidak punya kemampuan apapun.
Imposter syndrome biasanya ditemukan pada orang-orang ambisius dengan standar kesuskesan yang tinggi, atau berasal dari keluarga yang selalu mengutamakan prestasi. Meski tidak digolongkan sebagai gangguan mental, Imposter syndrome berpotensi menghambat perkembangan diri dan membuat Anda terus diliputi oleh keraguan untuk mengejar peluang yang baru.
Bahkan, sindrom ini juga bisa berujung pada gangguan kecemasan dan depresi jika terus dibiarkan. Nah diartikel kali ini kita akan membahas tentang beberapa tips menghadapi imposter syndrome, berikut empat diantaranya.
1. Akui Perasaan
Tips pertama yang perlu Anda lakukan yaitu dengan menyadari dan mengakui apa yang Anda rasakan. Untuk melakukannya, Anda bisa menuliskan semua bentuk keraguan dan perasaan tidak mampu secara spesifik, beserta alasan di baliknya.
Cara ini akan membuat Anda sadar bahwa setiap keraguan yang dirasakan tak sepenuhnya memiliki alasan yang jelas. Dengan begitu, rasa percaya diri akan kembali meningkat dan membantu Anda membuka peluang baru.
2. Lawan Pikiran Negatif
Keraguan yang dirasakan sebenarnya muncul dari pikiran-pikiran negatif dari dalam pikiran Anda. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan positive self-talk, dengan mengingat dan mengatakan kepada diri sendiri tentang setiap usaha yang telah Anda lakukan untuk mencapai kesuskesan.
BACA JUGA: 6 Cara Mudah dan Praktis Mengatasi Bibir Kering Secara Natural
3. Beri Reward pada Diri Sendiri
Seseorang dengan imposter syndrome sering mengabaikan kesuksesan yang telah diraihnya. Hal ini tentu akan semakin memperburuk perasaan takut ketahuan yang kerap mereka alami.
Oleh sebab itu, cobalah untuk tidak berpaling dari orang-orang yang ingin memberikan ucapan selamat atas kesuksesan Anda. Beri waktu bagi diri Anda untuk menerima respon yang positif. Bila perlu, tanyakan juga hal-hal apa yang menjadi kelebihan agar Anda bisa mengetahui sejauh mana kompetensi yang telah dicapai saat ini.
4. Melatih Mindfulness
Coba amati kembali kapan perasaan-perasaan seperti penipu muncul dan apa saja faktor yang menjadi pemicunya. Kemudian susun strategi untuk melatih mindfulness mengenai apa yang perlu Anda lakukan untuk menghadapinya.
Dengan mengetahui pemicu dan cara mengatasinya, Anda bisa lebih fokus untuk mengerjakan suatu hal tanpa perlu memikirkan kesalahan yang pernah dilakukan pada tugas sebelumnya atau hasil yang akan Anda dapatkan setelah ini.
Itulah tadi pembahasan tentang empat cara menghadapi imposter syndrome, seperti dilansir oleh Psychology Today, International Journal of Behavioral Science, dan Verywell Mind (2020). Semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS