3 Ciri Pasanganmu Pelaku Stonewalling, Sering Lari dari Konflik Hubungan!

Candra Kartiko | Rosila Fauziah
3 Ciri Pasanganmu Pelaku Stonewalling, Sering Lari dari Konflik Hubungan!
Ilustrasi Pasangan (Pexels.com/Cottonbro Studio)

Terjadinya konflik di dalam suatu hubungan merupakan hal yang biasa terjadi. Meski permasalahan itu sepele atau tidak, namun setiap pasangan punya cara tersendiri untuk mengatasi dan mencari jalan keluarnya.

Tapi kalau salah satunya ada yang diam seribu bahasa hingga membuat yang lainnya kebingungan, bisa jadi ia sedang berperilaku stonewalling! Apa sih itu?

Dilansir dari Alodokter, stonewalling adalah sikap atau perilaku seseorang yang diam seribu bahasa ketika sedang berkonflik. Bukannya membahas perihal apa yang dirasakannya, pelaku cenderung bersikap layaknya dinding yang sulit ditembus.

Tapi berbeda dengan silent treatment, pelaku stonewalling biasanya tidak menyadari bahwa perilakunya bisa mengganggu kondisi hubungannya serta mental pasangan. Kebanyakan dari pelaku adalah pria dibanding wanita. Walau sulit disadari, tapi baiknya dihindari, ya!

BACA JUGA: Sering Diikuti Orang Tidak Dikenal? Dua Tips Ini Mungkin Bisa Membantumu di Situasi Tidak Terduga

Berikut adalah tanda-tandanya.

1. Mengabaikan Pasangan

Pelaku stonewalling enggan memberitahu alasan mengapa mereka diam dan menolak untuk menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh pasangannya.

Perilakunya tersebut tentu membuat sang kekasih kebingungan dan merasa bersalah. Padahal permasalahan itu sendiri tak ada pembahasan perkara siapa yang salah.

Sikap yang demikian malah akan memperkeruh keadaan dan hubungan. Karena setiap dilanda masalah, dia enggan mengemukakan isi kepala bahkan mengabaikan pasangannya yang ingin memperbaiki keadaan. Egois, ya?

2. Menghindari Konflik

Dia terlihat santai dan tenang-tenang saja meski sebetulnya ada hal penting yang masih perlu diselesaikan.

Lalu ketika diajak diskusi, pelaku stonewalling akan terus menghindarinya. Entah alasannya malas ribut, berdebat, pokoknya, terkesan ogah buang waktu!

Terlihat seperti menganggap sepele memang. Namun siapapun tidak semestinya menganggap enteng perasaan pasangan!

BACA JUGA: Ikuti Trend Kebucinan Malah Jatuh dari Motor, Ini Tips Ikuti Trend tapi Tetap Aman

3. Menuduh Pasangan

Mereka yang bersikap stonewalling akan menganggap pasangannya membesar-besarkan masalah dan membuat suasana hubungan jadi kacau. Sebelas dua belas dengan playing victim.

Semakin dipaksa untuk diajak bicara dan berdiskusi, dia malah merasa kekasihnya itu cari ribut dan membebani pikirannya.

Akibatnya, pasangan si pelaku merasa bahwa dirinya orang jahat, tega, tidak pengertian, serta menganggap dirinya beban untuk orang lain karena ungkapan tuduhan tersebut. Ngeri banget!

Meskipun perilaku stonewalling jarang disadari oleh pelaku, seseorang tetap perlu berhati-hati bila mendapat perlakuan tersebut dari kekasihnya. Karena dampaknya akan sangat buruk, seperti beberapa poin yang dijelaskan tadi.

Turunkan ego dan emosi, lalu segera komunikasikan perihal kondisi ini kepada pasangan jika kamu merasa sebagai korban. Bila masih dipersulit, segera tinggalkan pasanganmu! Jangan buang waktu dan menyakiti perasaanmu sendiri, ya!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak