Alienation adalah suatu kondisi ketika seseorang merasa asing dengan dirinya sendiri maupun dengan orang disekitar. Mereka yang mengalami Alienation seperti menarik diri atau mengisolasi diri dari lingkungan sekitarnya. Selain itu, mereka pun berusaha untuk berjarak dan berupaya menghindari kondisi yang mengharuskan mereka untuk berinteraksi dengan banyak orang.
Kejadian Alienation bisa berupa ketidakinginan untuk berinteraksi serta upaya terhindar dari keramaian, atau bahkan kehilangan kemampuan untuk mengartikan emosi yang dirasakan. Mereka merasa asing dengan dirinya sendiri. Hal ini tentunya dapat memberikan efek kesehatan mental yang cukup serius. Korbannya dapat merasa putus asa, rendah diri, dan juga kurang motivasi.
Orang yang mengalami kondisi Alienation sulit membangun atau menjaga hubungan sehat serta sulit mendapatkan dukungan karena jarak yang diciptakan dengan orang di sekitar. Kesendirian dan kesepian yang di alami penderita Alienation tentunya menyebabkan adanya perasaan depresi, kecemasan, dan tekanan psikologis yang cukup berat.
1. Pencetus Konsep Alienation
Dikutip dari unacademy, teori Alienation dicetuskan oleh Karl Marx, yaitu seorang filsuf dan ekonom yang berasal dari Jerman. Marx mendirikan dasar komunisme melalui karyanya Manifesto Komunis pada tahun 1848. Dari sanalah konsep Alienation mulai dikenal oleh banyak orang.
Selain Karl Marx, rupanya ada juga ahli psikologi sosial yang turut membahas terkait Alienation. Ia adalah Melvin Seeman. Seeman mendefinisikan Alienation secara rinci melalui makalah On the Meaning of Alienation yang ia terbitkan pada tahun 1959.
Ada beberapa jenis Alienation yang dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Di antaranya adalah:
- Powerlessness: Merasa tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan hidupnya
- Meaninglessness: Kondisi saat seseorang merasa hidupnya tidak berarti dan tidak punya tujuan
- Social Isolation: Seseorang merasa asing dari lingkungan sosial dan sekitarnya. Biasanya dialami oleh orang-orang yang terisolasi secara sosial dari lingkungannya karena kasta, kepercayaan, warna kulit, atau keyakinan sosial.
- Self-Estrangement: Merasa asing dan sulit berdamai dengan dirinya sendiri. Selain itu, mereka juga kesulitan untuk membangun boundaries.
Pada intinya, Alienation digunakan untuk menggambarkan seseorang yang asing dari komunitas atau masyarakat tertentu. Hal ini dapat disebabkan oleh norma, nilai, dan hubungan sosial.
Setelah mengetahui berbagai jenis serta pengertian dari Alienation, mari mengenal lebih jauh tentang Alienation, yang disadur dari Jurnal Mind Help berikut ini!
2. Tanda-tanda Pengidap Alienation
Butuh banyak faktor lainnya yang mendukung untuk mengetahui apakah seseorang benar terkena kondisi Alienation atau tidak. Kesimpulan tersebut tentunya harus didengar langsung dari para tenaga ahli. Jadi, jangan asal menyimpulkan, ya!
Namun, ada beberapa gejala yang terlihat sebagai dugaan kondisi Alienation. Kenali beberapa gejala berikut ini dan perhatikan apakah ada orang di sekelilingmu yang mengalami kondisi Alienation. Gejala tersebut meliputi:
- Sering terlihat menyendiri
- Mengisolasi diri dengan lingkungan sekitar
- Terlihat tidak bersemangat
- Sulit mengekspresikan diri
- Sulit membangun dan menjaga hubungan dengan orang sekitar
- Jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar
- Menolak kegiatan aktif
- Menghindari keramaian
- Adanya penurunan kinerja baik dilingkungan pekerjaan maupun pendidikan
3. Penyebab Kondisi Alienation
Bukan tanpa sebab, kondisi Alienation tentunya disebabkan oleh beberapa faktor. Ada 5 faktor utama yang dapat mempengaruhi seseorang untuk merasakan kondisi Alienation, salah satunya berasal dari keluarga.
Simak beberapa poin berikut ini!
a. Penyebab Berdasarkan Kesehatan
Kondisi kesehatan tertentu yang berkaitan dengan gangguan kesehatan mental. Seperti misalnya gejala depresi, kecemasan, gangguan disosiatif, atau gangguan kepribadian.
Semua hal itu tentunya dapat memengaruhi cara seseorang memandang dirinya sendiri, orang lain, dan lingkungan di sekitarnya.
b. Penyebab Sosial
Faktor-faktor seperti merantau dan menetap jauh dari kampung halaman, dapat membuat seseorang mengalami Alienation akibat lamanya proses adaptasi dengan lingkungan baru.
Para korban diskriminasi juga turut mengalami Alienation yang dapat mengubah cara pandangnya terhadap orang-orang di sekitar maupun dirinya sendiri. Selain itu, orang yang kesulitan menyesuaikan diri secara sosial pun merasakan gejala Alienation.
c. Penyebab Berdasarkan Pekerjaan
Penyebab yang berhubungan dengan pekerjaan, misalnya mengalami tindak penindasan yang dilakukan senior kepada juniornya di kantor, atau merasa kinerja yang diremehkan oleh atasan membuat seseorang merasa tidak dihargai.
Tak hanya lingkungan kantor, namun orang yang keras terhadap pada dirinya sendiri untuk terus bekerja hingga membuat frustasi juga dapat menyebabkan adanya kondisi Alienation.
d. Penyebab Selama Masa Remaja
Para remaja dapat mengalami Alienation karena berbagai faktor. Seperti ketika mereka berjuang menemukan jati diri dan belum bisa berdamai dengan diri sendiri.
Bisa juga saat mereka merasa disalahpahami atau tidak disenangi oleh teman-teman sebayanya. Selain itu, ketika mereka menjadi korban bullying yang dapat mengubah cara pandangnya terhadap lingkungan sekitar.
e. Penyebab Berdasarkan Orang Tua
Masalah-masalah yang ditimbulkan dari rumah rupanya bisa menjadi penyebab seseorang mengalami kondisi Alienation.
Sikap yang diterima dari orang tua ketika para anak diabaikan dan tidak diberikan dukungan emosional bisa menjadi pemicu Alienation.
Tak hanya diabaikan, parenting yang terlalu ketat yang diberikan orang tua juga dapat membuat adanya rasa keterasingan dari orang tua dan perasaan tidak dimengerti atau dihargai.
4. Dampak Alienation Bagi Kesehatan Mental
Kondisi Alienation tentunya dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental untuk para penderitanya. Dampak yang dialami bisa cukup serius. Mengingat, hal ini ada kaitannya dengan kesehatan mental.
Keadaan tersebut pastinya membawa pengaruh yang besar untuk aktivitas sehari-hari. Pengaruhnya bisa berupa keadaan yang buruk. Berikut adalah dampak negatif yang akan dirasakan oleh seseorang yang terkena kondisi Alienation!
- Menyebabkan rasa putus asa, kesedihan, hingga meningkatkan risiko depresi
- Alienation sering kali menyebabkan seseorang terlalu banyak berpikir, merenung, dan mengoreksi dirinya sendiri secara berlebihan yang dapat menyebabkan kecemasan
- Rasa kesepian dan isolasi yang mendalam, yang mengarah pada perasaan kurangnya dukungan sosial
- Merasa kehilangan harga diri dan meragukan self-worth para penderita Alienation
- Sulit untuk membentuk dan mempertahankan hubungan dengan orang lain akibat ketidakpandaian dalam interaksi sosial
5. Dukungan untuk Penderita Alienation
Seseorang yang mengalami kondisi Alienation mungkin cenderung memperlihatkan sikap yang kurang membuat nyaman.
Namun sebetulnya, jauh di alam bawah sadar, mereka membutuhkan dukungan pula. Apalagi jika dukungan tersebut datang dari orang di sekitar.
Mereka yang mendapat dukungan pastinya akan merasa bahwa adanya penerimaan diri dari orang-orang di sekelilingnya.
Dengan begitu, nantinya akan terjadi pemulihan secara berkala dan membawa dampak yang baik. Ada beberapa cara yang berbeda untuk membantu seseorang yang mengalami gejala keterasingan. Di antaranya adalah:
- Dorongan hubungan sosial dengan cara mengajak penderita Alienation bergabung suatu kelompok atau klub sosial yang sesuai dengan minat mereka
- Beri ruang serta jadi pendengar yang baik untuk mengekspresikan perasaan mereka. Berikan validasi atas perasaan tersebut dan jangan menghakiminya
- Ajak mereka untuk mulai membangun pola hidup sehat seperti olahraga, tidur yang cukup, dan makan makanan yang bergizi seimbang
- Temani ke kegiatan atau acara sosial jika mereka merasa lebih nyaman dengan dukungan dari khalayak ramai
- Sarankan untuk mencari terapi atau konseling ke tenaga ahli untuk mengeksplorasi penyebab juga menemukan solusi terbaik untuk mengatasi Alienation yang dialami
Demikian sekilas gambaran tentang Alienation, seperti dirangkum dari artikel mind.help, unacademy.com, dan sumber relevan lainnya. Alienation tentunya membawa dampak buruk bagi siapapun yang merasakannya, entah orang-orang terdekatmu, atau dirimu sendiri.
Jangan pernah menghakimi mereka yang terlihat mengalami gejala Alienation. Sebab, dibelakangnya, ada alasan tertentu yang membuat mereka merasa demikian. Semua orang pasti mendambakan kedamaian baik terhadap lingkungannya, maupun dirinya sendiri.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS