4 Cara Tepat Mengajarkan Anak agar Tidak Membully Teman

Candra Kartiko | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
4 Cara Tepat Mengajarkan Anak agar Tidak Membully Teman
ilustrasi orang tua yang sedang mengajarkan anak (freepik.com)

Saat ini, kasus perundungan atau bullying semakin marak terjadi. Tak hanya pada remaja dan orang dewasa, para anak-anak usia sekolah pun tak luput dari perilaku negatif yang satu ini.

Ada beberapa faktor yang bisa memicu seorang anak melakukan bullying kepada teman-temannya. Mulai dari pola asuh yang otoriter, kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua, perasaan diabaikan, menganggap perbedaan sebagai hal yang aneh, serta keinginan untuk mengendalikan orang lain.

Perilaku bullying bisa terjadi melalui dua cara, yakni kekerasan secara verbal dan kekerasan fisik. Kekerasan verbal ditunjukkan dengan kata-kata penuh hinaan serta makian yang membuat orang lain merasa tersinggung, tak berdaya, hingga depresi.

BACA JUGA: 6 Hal Penting yang Sering Diabaikan dalam Pernikahan, yuk Hindari!

Sementara itu, kekerasan fisik ditunjukkan dengan adanya pukulan, tendangan, atau tamparan agar para korban merasa takut. Mengingat akan bahaya dari perilaku bullying, sudah sepantasnya orang tua mengajarkan kepada anak agar mereka bisa menjalin hubungan pertemanan yang sehat.

Berikut empat cara tepat mengajarkan anak agar tidak membully teman:

1. Memberi Tahu Anak Tentang Dampak Negatif Bullying

Tak sedikit anak yang menganggap bahwa perilaku bullying sebagai candaan semata. Jika tak segera diatasi, anak bisa hilang kontrol hingga memicu tindakan kriminal berbahaya.

Maka, orang tua perlu mengajarkan sedini mungkin kepada anak tentang bahaya perilaku negatif ini. Misalnya tentang efek negatif yang diterima oleh korban bullying, sanksi hukum dan sosial bagi para pelaku bullying, serta karma yang mungkin akan didapat oleh pelaku bullying di masa depan nanti.

2. Ajari Anak untuk Menghargai Perbedaan

Anak-anak juga perlu belajar untuk menghargai setiap perbedaan, seperti ras, suku, warna kulit, agama, dan bentuk fisik setiap orang. Pasalnya, Ketidaktahuan anak akan pentingnya perbedaan menjadi salah satu faktor utama dari perilaku bullying.

Bila perlu, Anda bisa mengajak mereka untuk mengunjungi panti asuhan dan komunitas berkebutuhan khusus, agar mereka mau dan mampu menghargai setiap perbedaan.

BACA JUGA: 4 Tips Mencegah Anak Kecanduan Game, Tetapkan Batasan Waktu!

3. Meningkatkan Empati Anak

Empati adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain sekaligus memahami emosi dari perasaan orang tersebut. Empati berkaitan erat dengan kemungkinan seorang anak melakukan bullying. Oleh sebab itu, orang tua perlu meningkatkan empati yang dimiliki oleh anak-anaknya.

Caranya dengan mengajak anak untuk memberikan semangat pada teman yang sedang kesusahan, tidak mentertawakan teman yang jatuh atau terluka, serta latih anak menjadi pendengar yang baik.

4. Jadilah Contoh yang Baik

Dalam proses pembelajaran, orang tua tak hanya sekedar memberikan teori pada anak. Jadilah contoh yang baik dengan mempraktekkan setiap hal yang Anda ajarkan kepada anak, khsusunya dalam upaya menghindari perilaku bullying.

Beragam contoh baik yang bisa Anda berikan pada anak, misalnya menanggapi kesalahan anak dengan tenang dan mengganggap hal itu sebagai pelajaran agar mereka tidak mengulanginnya kembali.

Di samping itu, orang tua juga perlu memghindari kata-kata kasar, membanding-bandingan, atau membentak anak. Ingatlah bahwa anak menjadi cerminan dari perilaku orang tuanya. Jika orang tua mampu menjadi contoh yang baik, maka sang anak akan tumbuh menjadi sosok yang baik pula nantinya.

Itulah tadi pembahasan tentang empat cara tepat mengajarkan anak agar tidak membully teman, semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak