Apakah kamu pernah melihat status atau story temanmu dengan tulisan "it's movie-marathon time!" di media sosial? Jika pernah, congrats! Kamu telah menemukan orang-orang yang gemar menonton film berturut-turut dalam keseharian mereka. Atau, jangan-jangan kamu termasuk salah satunya, nih?
Fenomena menonton maraton ini dikenal dengan istilah binge-watching. Sudah tahu apa itu binge-watching?
Binge-watching dapat diartikan sebagai situasi di mana seseorang menghabiskan banyak waktu untuk menonton film atau drama tanpa jeda.
Konsep "binge-watching" sendiri menjadi populer ketika layanan streaming online seperti Netflix, Viu, Disney+, dan layanan streaming online lainnya merilis seluruh episode sekaligus, sehingga penonton tidak perlu menunggu minggu demi minggu. Dengan layanan streaming, penonton bisa menyesuaikan waktu menonton sesuai keinginan mereka.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Populix kepada 3.000 responden, data menunjukkan bahwa 52% responden mengaku sebagai individu yang sering melakukan binge-watch atau maraton menonton.
Beberapa alasan mengapa seseorang melakukan binge-watching adalah yang pertama, untuk memenuhi kepuasan instan yang berkaitan dengan hiburan dan relaksasi. Kedua, fear of missing out atau takut ketinggalan tren. Ketiga, banyak orang melakukan binge-watching untuk coping stress. Keempat, sebagai bentuk pelarian dari masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan. Kelima, binge-watching bisa menjadi cara untuk memperbaiki mood yang buruk.
Mengutip dari Halodoc, saat menonton film favorit, tanpa disadari otak kita melepaskan hormon dopamin. Hormon inilah yang bertanggung jawab atas perasaan nyaman dan bahagia, yang pada akhirnya memberikan kepuasan.
Semakin sering kita menonton, semakin tinggi kadar dopamin yang dihasilkan oleh otak. Oleh karena itu, ketika satu episode telah berakhir, kita memilih untuk menonton episode selanjutnya karena ingin kembali merasakan rasa nyaman dan bahagia tersebut.
Siklus ini akan terus berulang, dan apabila dibiarkan, maka akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan kita. Dampak negatif yang ditimbulkan dari perilaku binge-watching terhadap kesehatan kita yaitu:
1. Risiko terkena penyakit serius
Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti jantung, diabetes, dan osteoporosis. Selain itu, berdasarkan studi tahun 2018, duduk terlalu lama saat binge-watching dapat menyebabkan pembekuan darah, dan apabila bekuan darah tersebut pecah, maka akan berakibat fatal.
2. Kurangnya istirahat menurunkan sistem kekebalan tubuh
Seseorang yang melakukan binge-watching akan mengorbankan waktunya, termasuk waktu istirahat dan juga tidur, agar dapat menonton lebih lama. Dampak yang ditimbulkan dari kurangnya istirahat ini akan membuat sistem kekebalan tubuh menurun sehingga mudah terserang penyakit.
3. Obesitas
Belum lengkap rasanya jika saat binge-watching tidak ditemani makanan ringan dan minuman segar. Namun, para binge-watcher biasanya mengonsumsi makanan yang kurang sehat, terutama makanan cepat saji dalam jumlah banyak. Hal ini dapat berdampak pada kenaikan berat badan dan berisiko terkena obesitas.
4. Malas bersosialisasi
Perilaku binge-watching dapat membuat seseorang malas bersosialisasi karena mereka lebih memilih menghabiskan waktu untuk menonton daripada berinteraksi dengan keluarga atau teman-teman. Hal ini menyebabkan penurunan kualitas hubungan interpersonal dan peluang untuk membangun hubungan sosial.
5. Daya ingat menurun
Aktivitas intens dari binge-watching dapat menyebabkan ketidakseimbangan neurotransmitter di otak, yang mana hal itu dapat memengaruhi fungsi kognitif, termasuk daya ingat. Kemampuan dalam memproses dan menyimpan informasi pun menjadi berkurang.
6. Pembengkakan kaki
Kebiasaan duduk terlalu lama meningkatkan risiko pembekuan darah di pembuluh darah vena, terutama pada area kaki yang dikenal sebagai Deep Vein Thrombosis (DVT) atau pembengkakan kaki. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa orang-orang yang duduk lama sambil menonton TV memiliki risiko 70% lebih tingggi mengalami DVT.
Meskipun binge-watching memberikan kenikmatan, namun kebiasaan ini juga tidak menyehatkan jika dilakukan tanpa ada batasan. Jadi, agar binge-watching kita tidak memberi pengaruh buruk bagi kesehatan, coba terapkan kebiasaan ini saat binge-watching, melansir dari Klikdokter.
1. Pilih camilan yang sehat
Menonton selama berjam-jam tentu bisa menimbulkan rasa lapar dan haus. Daripada menghabiskan sebungkus besar keripik atau sekotak martabak manis, lebih baik pilih kacang-kacangan atau potongan buah. Selain itu, selalu sediakan air putih juga agar tidak dehidrasi, ya.
2. Jangan terlalu sering menahan kencing
Apabila tayangannya sedang seru-serunya, jangankan buang air kecil, angin topan pun mungkin tidak akan kita hiraukan. So, jangan menunda-nunda untuk buang air kecil, ya. Jika ini sering dilakukan, maka dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, loh.
3. Batasi durasi menonton
Batasi jumlah episode yang akan ditonton, misalnya maksimal tiga episode dalam sekali duduk. Tegakkan kedisiplinan diri ini agar tidak menonton secara berlebihan dan hal-hal yang lain pun menjadi tidak terbengkalai. Kita bisa setting alarm sebagai pengingat apabila sudah menonton hingga tiga episode.
4. Tetaplah berinteraksi
Terlalu asyik dalam binge-watching memang membuat orang malas bersosialisasi. Oleh karena itu, sisihkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga atau teman-teman. Jika kebetulan keluarga atau teman-teman kita menyukai tayangan yang sama, kita bisa mengajak mereka untuk menonton bersama!
5. Selingi dengan olahraga
Alangkah lebih baik jika kita menyisipkan sesi olahraga saat melakukan binge-watching. Olahraga merangsang pelepasan endorfin yang dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres. Dengan menonton film atau drama sambil berolahraga, tubuh menjadi lebih sehat, dan perasaan pun menjadi lebih bahagia.
Binge-watching tak selamanya buruk, karena bisa menjadi alternatif yang baik dalam melepaskan stres. Namun ingat, jangan sampai kebablasan. Lakukan tips-tips di atas agar binge-watching yang kita lakukan tidak berdampak buruk bagi kesehatan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.