Kasus Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan, Pentingnya Hidup Terpisah setelah Menikah

Candra Kartiko | Rizka Utami Rahmi
Kasus Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan, Pentingnya Hidup Terpisah setelah Menikah
Ilustrasi mertua dan menantu (Freepik/bearfotos)

Publik baru saja digegerkan dengan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang mertua laki-laki kepada menantu perempuannya.

Kejadian tragis yang terjadi di Pasuruan itu menarik atensi karena mertua tersebut gelap mata setelah ditolak bercinta oleh manantunya.

Nahasnya lagi, menantu perempuan yang bernama Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah sedang hamil 7 bulan dan harus meregang nyawa lantaran digorok oleh mertuanya sendiri.

Berdasarkan penyelidikan yang telah dilakukan, pelaku yang tak lain adalah ayah dari suami korban merasa terangsang lantaran melihat Fitria yang habis mandi.

BACA JUGA: 4 Rekomendasi Lipstik Brand Lokal, Harga Murah tapi Gak Murahan!

Pelaku juga diketahui telah menduda selama 10 tahun. Anak dan menantunya diketahui tinggal satu atap bersama-sama dalam satu rumah.

Saat kejadian, suami korban sedang melakukan interview sehingga tinggallah mertua dan menantu tersebut berdua di dalam rumah.

Lantas pelajaran berharga apa yang bisa kita petik dari kasus mertua membunuh mantu itu?

Banyak yang bilang jika mengontrak lebih baik ketimbang harus tinggal "nyampur" dengan mertua setelah menikah. Rupanya hal tersebut memang benar adanya dan terbukti lebih aman dan bisa menghindari konflik antara mertua dan menantu.

Bukankah kehidupan berdua bersama pasangan saja kadang sudah diwarnai konflik dan cek-cok? Bayangkan jika ditambah lagi ada mertua atau bahkan ipar dari pihak suami atau istri yang juga tinggal bersama. Membayangkannya saja sudah malas bukan?

Setidaknya ada beberapa keuntungan jika tinggal terpisah dari rumah orang tua atau mertua setelah menikah, di antaranya:

1. Bebas Melakukan Apa Saja

Jika rasa malas datang melanda, ada kalanya sebagai istri ingin sejenak bersantai-santai sejenak. Tidak perlu pusing beberes rumah pagi-pagi buta, atau masak setiap hari untuk suami dan mertua. Bayangkan kalau tinggal di rumah mertua, bangun siang aja auto diomongin menantu malas. Ada yang relate?

2. Bisa Mendidik Anak dengan Cara Sendiri.

Percayalah bahwa nenek manapun akan amat sangat menyayangi cucunya dibanding sayangnya terhadap anak sendiri. 

Ketika kita telah memiliki anak dan kebetulan tinggal di rumah orang tua, maka anak-anak akan lebih sering "berlindung" dan manja kepada nenek atau kakeknya. Sehingga sebagai orang tua kita sulit mengendalikan dan mendidik anak sendiri.

BACA JUGA: Malas Berjubel di KRL? Inilah Kereta Api Alternatif Jogja-Solo Ramah di Kantong!

3. Menghindari Gesekan antara Mertua dan Menantu

Tidak jarang banyak sekali mertua yang terlalu ingin ikut campur urusan anaknya, karena itu jika harus tinggal serumah, akan banyak sekali kemungkinan konflik yang terjadi antara mertua vs menantu. Entah masalah keuangan, anak, atau hal lainnya.

4. Privasi Lebih Terjaga

Kejadian di Pasuruan yang menyebabkan mertua membunuh menantunya juga dikarenakan tidak adanya privasi yang bisa dijaga sang menantu hingga kejadian yang tak diinginkan terjadi.

Jadi jangan ragu untuk segera cabut dari Pondok Indah Mertua jika kamu sudah menikah. Karena akan lebih banyak keuntungan yang bisa kamu peroleh. Tentu saja sebelum memikirkan hal tersebut, pastikan jodohmu sudah ada ya!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak