Kalau hidup tanpa kopi rasanya kayak nonton Netflix tapi Wifi lemot, nggak lengkap dan bikin bete. Buat banyak anak muda, apalagi Gen Z, kopi udah bagaikan teman hidup yang selalu nemenin di segala situasi.
Mulai dari begadang ngerjain tugas, nongkrong sampai jam 12 malam bareng anak-anak tongkrongan, atau sekadar buat pasang di story biar kelihatan up-to-date.
Eits, tapi jangan salah. Kopi bukan sekadar pahit atau manis, panas atau dingin. Setiap jenisnya punya karakter dan ceritanya sendiri yang bisa bikin experience ngopi kamu makin naik level.
Dasar-dasar Kopi: Tim Kuat & Klasik
Nah, kalau yang satu ini ibarat “pondasi” dari semua minuman kopi. Espresso disajikan dalam cangkir mini, yang porsinya cuma sekitar 30 ml. Karena tidak diberi campuran apa-apa, rasa kopinya dijamin super pekat dan bold. Cocok banget buat yang butuh tamparan energi instan atau pengen ngerasain “kopi asli” tanpa basa-basi.

Double Espresso (Doppio)
Kalau satu shot espresso masih kurang nampol buat kamu, cobain deh doppio alias double espresso. Ini adalah dua shot espresso dalam satu cangkir. Kalau butuh boost kafein ekstra biar nggak ngantuk pas nugas, ini bisa jadi opsi yang tepat.
Americano
Americano terbuat dari satu shot espresso yang ditambahkan air panas. Hasilnya, rasa kopinya jadi lebih ringan dari espresso tapi tetap kuat tanpa susu.
Katanya, kopi yang satu ini lahir dari era Perang Dunia II, saat tentara Amerika di Italia merasa espresso terlalu kuat. Jadi, mereka mencoba mencampurkannya dengan air panas biar rasanya lebih bersahabat.
Geng Susu: Creamy dan Fotogenik
Caffe Latte
Kalau ada espresso yang kopinya nge-gas, ada latte yang hadir dengan komposisi espresso dan susu panas (steamed milk). Takaran susu yang lebih banyak dibandingkan kopi bikin rasanya jadi creamy, lembut, dan biasanya disajikan dengan latte art cantik dari karya barista yang siap jadi konten di story Instagram kamu.
Kalau dilihat sekilas, mungkin mirip latte, tapi nyatanya cappuccino punya foam susu yang lebih tebal dan airy. Resep klasiknya adalah espresso, susu panas, dan busa susu.
Jadi, kalau kamu cari yang rasanya seimbang antara kopi dan susu dengan tekstur yang lebih berbusa, kamu bisa menikmati kopi yang satu ini.
Buat Si Paling Manis
Caffe Mocha
Tim manis, angkat tangan! Kalau kamu lebih suka kopi yang ada sentuhan manisnya, mocha bisa jadi menu favoritmu. Bayangin enaknya latte ditambah cokelat, pasti bisa bikin kamu ketagihan. Perpaduan kopi, susu, dan cokelat ini cocok banget buat lidah pemula yang mau mulai belajar ngopi.

Pasukan Dingin: Buat yang Butuh Seger-seger
Kalau kopi yang satu ini adalah minuman dingin yang super halus. Pembuatannya pun unik: biji kopi yang baru digiling diseduh dalam air dingin selama berjam-jam (biasanya 12-24 jam). Karena tekniknya yang berbeda, rasanya jadi lebih smooth, rendah asam, dan segar banget. Jadi, ini cocok nih buat "tim asam lambung" yang tetap mau ngopi.
Frappe
Kalau yang ini definisi sesungguhnya dari "panas-panas enaknya minum yang dingin-dingin". Kopi ini terbuat dari espresso, susu, gula, dan es yang diblender jadi satu hingga berbusa. Kebayang kan segarnya minum frappe di siang hari yang terik?
Iced Latte & Iced Mocha
Buat para pencinta latte dan mocha tapi gampang gerah, versi es-nya pasti cocok di lidah. Iced Latte rasanya ringan dan menyegarkan, jadi favorit Gen Z di tengah panasnya kota. Sementara Iced Mocha cocok buat jadi “sweet escape” di tengah-tengah huru-hara hari yang sibuk.
Dari espresso yang bold, americano yang simple but classy, sampai mocha yang sweet, semuanya menggambarkan kalau kopi punya karakternya masing-masing. Jadi, buat kamu yang pengen punya experience ngopi yang lebih gokil, jangan ragu buat cobain macam-macam variannya!
Penulis: Flovian Aiko