Di tengah semua drama penjarahan yang menimpa rumah Uya Kuya, ada satu kisah sampingan yang ternyata jauh lebih kelam dan bikin kita semua auto elus dada. Ingat kan, puluhan kucing kesayangan Uya Kuya sempat hilang saat rumahnya diobrak-abrik massa? Awalnya kita semua berpikir mereka cuma lepas dan ketakutan.
Tapi ternyata, faktanya jauh lebih buruk dari itu. Kucing-kucing malang itu tidak sekadar lepas, mereka dijual oleh para penjarah! Dan yang lebih bikin kaget, penyanyi Sherina Munaf, yang dengan heroik menyelamatkan beberapa kucing tersebut, justru harus menanggung semua biaya perawatannya sendirian.
Saat Nyawa Kucing Jadi Komoditas Jual-Beli
Kenyataan pahit ini dibongkar langsung oleh Tamara, orang kepercayaan keluarga Uya Kuya. Menurutnya, beberapa kucing yang berhasil diselamatkan, termasuk yang sempat dirawat Sherina, ternyata didapat melalui rantai transaksi yang rumit.
"Ada satu yang sudah dijual oleh penjarah, dibeli sama X (pihak ketiga) dan X memberikan kepada Sherina," ujar Tamara, Senin (15/9).
Modus ini ternyata bukan cuma sekali. Tamara sendiri mengalami hal yang sama saat menyelamatkan kucing lain.
"Jadi ada penjarah menjual ke X, dan X memberikan kepada saya," ungkapnya.
Fakta ini sontak menambah sisi gelap dari insiden penjarahan. Ternyata, bagi para pelaku yang tak punya hati, nyawa hewan peliharaan pun bisa dijadikan komoditas untuk dijual.
Sherina Jadi Saksi Kunci dan 'Pahlawan Tanpa Tanda Jasa'
Karena menerima kucing yang notabene adalah "barang curian", posisi Sherina secara hukum sempat rumit. Ia sampai harus diperiksa polisi sebagai saksi kunci dalam kasus ini.
Dan di sinilah letak plot twist yang paling bikin salut sekaligus miris. Setelah semua drama selesai dan lima ekor kucing berhasil dikembalikan dengan selamat ke pihak Uya Kuya, terungkap bahwa Sherina menanggung seluruh biaya medis kucing-kucing itu.
Padahal, pihak Uya Kuya sudah menawarkan untuk mengganti semua biaya yang dikeluarkan Sherina.
"Dari awal kita sudah membuka komunikasi berapa biayanya yang sudah dikeluarkan... agar dapat kami kembalikan," kata Tamara.
Tapi Sherina menolaknya. "Itu semua sudah di-full payment oleh pihak beliau (Sherina)," ungkap Tamara.
Ternyata, ini sudah menjadi bagian dari kesepakatan resmi saat mediasi di kepolisian.
Kondisi Kucing Sudah Membaik
Setelah melewati drama panjang ini, kelima kucing tersebut akhirnya kembali ke rumah. Tamara memastikan kondisi mereka sudah membaik, meskipun ada satu yang sudah sangat tua, berusia sembilan tahun.
"Alhamdulillah hari ini kita sudah selesai mediasinya... Kami cek kucingnya, betul, ternyata lima-limanya memang milik kami," tambah Tamara.
Kisah ini menjadi cerminan yang sangat kontras. Di satu sisi, ada para penjarah yang tega menjual nyawa makhluk hidup demi keuntungan sesaat.
Di sisi lain, ada sosok seperti Sherina Munaf yang rela repot, keluar uang, bahkan berurusan dengan polisi, semua demi menyelamatkan hewan-hewan yang tak berdaya. Salut banget!
