Ancol salah satu kawasan yang diserbu warga ibukota. Ribuan orang rela meninggalkan kendaraannya begitu saja di pinggir jalan demi bisa menyaksikan panggung hiburan yang tersebar di beberapa titik di kawasan wisata Ancol.
Padahal, lokasi tersebut baru saja selesai diguyur hujan. Banyak genangan dan tanah berlumpur di area menonton. Namun ribuan orang tetap terlihat asyik mengikuti lagu-lagu dangdut yang dibawakan di atas panggung.
Selain pengunjung, nampak beberapa pedagang. Mereka mangkal dengan membawa kompor dan tabung gas ukuran 3 kilogram. Seakan tak takut resiko meledak, mereka membiarkan penonton lalu lalang melewati area jualanya. Bahkan tak jarang pengunjung yang melintas menginjak-injak selang penghubung tabung gas dan kompornya.
Kengerian saya bertambah ketika melihat area parkir. Semua badan jalan tertutup oleh kendaraan pengunjung, baik mobil ataupun motor. Meski tahun ini saya mendengar tentang skema sistim parkir yang lebih rapih dari pengelola Ancol, kenyataanya masih saja banyak mobil dan motor yang parkir sembarangan.
Setelah pesta kembang api usai, satu persatu pengunjung meninggalkan lokasi. Momen yang seharusnya menyenangkan, berubah melelahkan lantaran sesaknya menuju jalan pulang. Jangankan untuk kendaraan, pengunjung yang berjalan kaki saja harus berdesakkan untuk menuju lokasi parkir kendaraan masing-masing.
Ancol/tahun baru
Dikirim oleh Sultan Ananda Fadly
Anda memiliki cerita atau foto menarik? Silakan kirim ke email: [email protected]