Siapa yang tidak kenal Ruben Onsu? Salah satu artis kondang Indonesia tersebut memang diketahui sangat sering wara-wiri di televisi. Hingga kini Ruben Onsu berhasil mendulang kesuksesan baik dari karir artisnya maupun berbisnis. Berikut beberapa sumber kekayaan Ruben Onsu yang bisa diketahui
Menjadi Presenter Acara TV
Sumber kekayaan Ruben Onsu yang pertama tentu saja dari karir artisnya. Hingga saat ini, Ruben Onsu telah menduduki posisi sebagai artis kondang di Indonesia. Gelarnya tersebut bukannya tanpa alasan. Ruben onsu memang nyatanya sering terlihat di layar kaca Indonesia.
Bahkan sebelum tenar seperti sekarang, dirinya pernah berperan dalam Lenong Bocah yaitu sekitar 1990-an. Baru setelah itu, tawaran demi tawaran pun dia terima silih berganti terutama untuk menjadi pembawa acara. Puluhan acara TV sudah pernah ia bawakan semenjak pertama kali kemunculannya di dunia hiburan.
Gayanya yang kocak dan luwes menjadi daya tarik utama seorang Ruben. Beberapa sumber mengatakan jika honornya menjadi presenter acara TV tidak main-main. Disebutkan jika honor per acara yang dibawakannya dalam sehari tarifnya mencapai 10 juta rupiah. Artinya jika membawakan acara 1 bulan full, Ruben mendapat honor 300 juta rupiah.
Bisnis Ayam Geprek
Selanjutnya, Ruben juga punya bisnis kuliner yang menjadi andalannya yaitu Ayam Geprek “Bensu”. Mulai berdiri sejak April 2017, geprek Bensu kini terbukti berkembang dengan pesat. Faktanya kini bisnis Ruben tersebut telah memiliki sekitar 10 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Karyawan yang diperkerjakannya hingga kini sudah mencapai 3.500 orang.
Ayam Geprek Bensu menyajikan menu yang sederhana. Hanya olahan ayam yang digoreng kemudian sengaja digeprek dan dipadukan dengan sambal pedas yang khas. Sebagai pelengkap, ayam geprek bensu juga menyediakan menu pendamping. Diantaranya adalah jamur goreng, tahu tempe goreng, serta terong goreng.
Meskipun tergolong menu yang sederhana, nyatanya setiap hari gerai ayam geprek Bensu ini penuh sesak oleh pembeli. Kabarnya, keuntungan salah satu bisnis Ruben Onsu ini juga cukup fantastis. Dilansir dari warta ekonomi dari 104 outlet ayam geprek Bensu, bisa menghasilkan keuntungan bersih minimal 7 juta rupiah per harinya.
Minuman Kemasan
Melihat bisnisnya dari jenis makanan cukup berpotensi, Ruben pun mencoba merambah ke bisnis minuman. Ruben mulai meluncurkan bisnis minuman kemasan. Tidak jauh dengan bisnis ayam gepreknya, Ruben juga menamai produk minuman tersebut mirip dengan namanya yaitu Bensu Drink.
Untuk saat ini, minuman kemasan bensu drink dapat ditemukan dengan mudah di outlet-oultet ayam geprek miliknya. Selain itu, minuman ini juga dijual di situs e-commerce seperti Shopee. Jika diperhatikan Bensu drink ini merupakan sejenis minuman kemasan dengan beragam rasa.
Diketahui ada 4 varian rasa yang bisa dipilih. Diantaranya ada apel, jambu, leci, dan mangga. Harga per botol untuk minuman kemasan aneka rasa ini yaitu sekitar 4 ribu rupiah.
Jualan Bakso
Sumber kekayaan Ruben Onsu yang lain juga berasal dari bisnis jualan baksonya. Sepertinya Ruben memang sangat tertarik untuk melebarkan sayap ke dunia bisnis kuliner. Melihat peminat orang Indonesia yang doyan makan bakso, akhirnya Ruben memutuskan untuk membuka bisnis Bakso Bensu.
Bahkan peminat bakso bensu ini ternyata bukan hanya dari Indonesia saja. Diketahui, jika Ruben juga menjadikan negara Hongkong sebagai tempat untuk memasarkan bisnisnya tersebut. Bakso Bensu menawarkan banyak varian yang bisa dipilih. Diantaranya ada bakso urat, bakso goreng, hingga bakso telur.
Selain bakso, outlet bakso bensu ini juga melayani mie ayam yang disajikan tiap harinya. Harga bakso Bensu ini juga cukup terjangkau. Per menu bakso harganya bekisar antara Rp3000,- sampai Rp12.000,-. Sementara untuk paket bakso rata-rata harganya mulai 15 ribu hingga 25 ribu rupiah.
Bisnis Kedai Kopi
Ikut memperhatikan trend anak muda jaman sekarang yang punya kebiasaan nongkrong sambil ngopi, Ruben pun melihatnya sebagai suatu peluang bisnis. Kali ini ia sengaja membuka sebuah kedai kopi yang diberi nama Big Ben Kopi. Ruben membuka Kedai kopi yang lokasinya tersebar di Jakarta. Diantaranya di Tebet, Lebak Bulus, serta Benhill.
Namun, baru-baru ini kedai Big Ben Kopi pun membuka cabang di Surabaya tepatnya di daerah Gubeng. Kedai Big Ben kopi faktanya tidak hanya menyediakan sajian kopi saja. Ada beberapa menu andalan lain yang juga turut disajikan di sana. Ada minuman cokelat, green tea, serta ada menu camilan waffle.
Karena menyasar kalangan anak muda dan mahasiswa, harga menu yang ditawarkan juga cukup terjangkau. Untuk minuman, harga yang ditawarkan mulai 8 ribu hingga 28 ribu rupiah saja. Sementara untuk sajian makanan, kedai kopi ini mematok harga mulai 15 ribu hingga 28 ribu rupiah.
Bisnis Yang Dikelola Istrinya, Sarwendah
Tidak hanya itu, sumber kekayaan Ruben Onsu juga berasal dari sejumlah bisnis yang dikelola istrinya yaitu Sarwendah. Sarwendah yang sebelumnya juga merupakan artis tersebut, ternyata juga cukup berbakat dalam mengelola bisnis. Setidaknya dirinya memegang kendali 2 bisnis yang cukup berkembang.
Pertama yaitu bisnis makanan ringan bernama “Snack SOS”. Bisnis yang dikelola langsung oleh istri Ruben ini menyediakan beragam makanan ringan. Mulai dari Sompe, Telinga Gajah, dan lainnya. Selain camilan, Sarwendah juga mencoba peruntungan pada bisnis minuman kesehatan berupa jus kemasan.
Diberi nama Sarwendah Juice, minuman kesehatan ini cukup laris dan hitz dipasaran. Sarwendah Juice ini membidik pasar para wanita yang ingin memiliki badan sehat dan bentuk tubuh ideal. Hingga saat ini, kedua bisnis Sarwendah tersebut masih dipasarkan secara online.
Usaha Clothing Line
Dilansir income.id kekayaan Ruben Onsu selanjutnya adalah dari kolaborasi dirinya dengan sang istri. Merasa berhasil berbisnis di bidang kuliner, keduanya mencoba peruntungan dengan membuka bisnis clothing line. Berawal dari kebiasaan Sarwendah yang begitu menyukai daster sebagai pakaian sehari-hari untuk bersantai di rumah.
Setelah itu, keduanya pun akhirnya meluncurkan produk daster dengan aneka motif yang baragam dan menarik. Untuk bisnis fashion ini, keduanya melabeli dengan nama daster batik Kuda Mas. Tidak hanya daster, keduanya pun yakin untuk melangkah lebih maju dengan meluncurkan produk outfit khusus ibu dan anak.
Khusus untuk outfit ibu dan anak ini dikelola sendiri langsung oleh Sarwendah. Merek untuk bisnis fashion ibu dan anak tersebut diberi nama SW Heart by Sarwendah.
MOP Channel Dan Youtube
Setelah bisnis kuliner dan fashionnya laris, Ruben pun semakin mantap untuk melangkah dengan mencoba berbisnis digital entertainment dan vision. Di bawah label Media Onsu Perkasa (MOP) yang beraliansi langsung dengan platform Youtube. MOP sendiri diketahui punya banyak pilihan sub chanel. Diantaranya ada Bensurvive, Cuap-cuap, Santai, dan lain sebagainya.
Hingga saat ini saluran MOP channel telah memiliki subscriber sebesar 1.278.767 pengguna. Menurut data, sejak dibuat pada juni 2018 lalu ada sekitar 625 video yang sudah ditonton sebanyak 144.182.694 kali. Dilansir dari SosialBlade, MOP channel ini bisa mendapatkan adsense yang setara dengan 233 juta rupiah hingga 3,7 miliar rupiah.
Ruben juga mengelola sebuah youtube channel yang berisi video khusus keseharian dirinya dan keluarga. Hingga saat ini channel youtube The Onsu Family telah memiliki 2.127.399 subscriber. Sosial Blade menyebutkan adsense dari saluran youtube tersebut bisa menghasilkan 165 juta hingga 2 milyar rupiah.
Itulah beberapa sumber kekayaan Ruben Onsu. Tentunya semua sumber kekayaan tersebut dimilikinya tidak dengan mudah. Butuh perjuangan yang keras untuk menjalankannya sehingga dapat bertahan hingga menghasilkan pundi-pundi rupiah yang menakjubkan seperti sekarang.