Pentingnya Peran Pustakawan dalam Menangkal Informasi Hoax

Tri Apriyani | syahfira tanjung
Pentingnya Peran Pustakawan dalam Menangkal Informasi Hoax
Ilustrasi perpustakaan (unsplash)

Meledaknya informasi di tengah masyarakat diseluruh dunia, menyebabkan bermunculan informasi hoax di beberapa media sosial yang dapat meresahkan masyarakat. Hal ini dikarenakan sebagian masyarakat masih belum bisa membedakan informasi mana yang akurat dan mana yang hoax atau keliru.

Untuk mengantisipasi atau meminimalisir peredaran informasi hoax di tengah masyarakat, perpustakaan hadir dengan tenaga ahli yang mampu mengelola dan menyediakan informasi akurat, sehat dan berkualitas.

Langkah-langkah apa saja yang dilakukan pustakawan dalam penangkal informasi hoax? Menurut jurnal dengan judul 'Penangkal Informasi Hoax di Masyarakat' oleh Wahid Nashihuddin menyatakan bahwa langkah yang diambil pustakawan dalam penangkal informasi hoax dengan melakukan sosialisasi literasi informasi ke masyarakat dapat dilakukan dengan aktivitas sebagai berikut:

  1. Menggalakkan budaya gemar membaca, jadi perpustakaan menyediakan bahan bacaan dalam bentuk digital yang bisa diakses oleh pengguna dengan menggunakan gadget atau komputer masing-masing. 
  2. Bimbingan dan pelatihan penelusuran informasi ilmiah secara global dengan membuat seminar atau workshop

Informasi hoax akan tetap beredar di masyarakat, hal ini karena tingkat kebutuhan akses akan informasi semakin meningkat. Selama masa pandemi Covid-19 tingkat akses informasi atau berita sangat meningkat tajam hal ini disebabkan karena masyarakat melakukan aktivitas dari rumah saja. Kondisi seperti ini bisa menjadi peluang bagi oknum tidak bertanggung jawab terhadap penyebaran informasi hoax kepada masyarakat. 

Pustakawan sebagai tenaga ahli di bidang informasi turut membantu pemerintah dalam meminimalisir informasi hoax dengan meningkatkan literasi dengan menyediakan konten-konten edukasi Covid-19 dalam bentuk digital. 

Maka tanamkan pada diri kitas sendiri untuk budaya literasi dengan memanfaatkan perpustakaan sebagai pusat informasi., karena dengan berliterasi tidak termakan informasi hoax

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak