Pada tahun 2020 Indonesia dikejutkan dengan adanya penyakit virus covid-19 dan kita di wajibkan untuk work from home. Hal ini tentu saja berpengaruh pada sektor pendidikan maupun ekonomi dikarenakan adanya New Normal. Begitu pula dengan masyarakat yang pekerjaannya mengharuskan untuk berada ditempat umum. Sehingga mereka diharuskan untuk tetap memakai protokol kesehatan dan selalu menjaga kebersihan salah satunya dengan mencuci tangan.
Melihat permasalahan ini, mahasiswa yang tergabung dalam program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat alat cuci tangan otomatis. Mereka meletakkan alat-alat tersebut dibeberapa titik antara lain di Balai Desa Desa Karang Tawar dan Masjid Dusun Singkul, Desa Karang, Tawar Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, pada hari Selasa tanggal 3 November 2020.
Seorang Mahasiswa UMM selaku koordinator PMM Haidar di Lamongan, mengatakan alat tersebut menggunakan sensor jarak sehingga masyarat tidak perlu menyentuh kran air cukup dengan menjulurkan tangan.
“Cara kerja alat tersebut menggunakan sensor jarak, sehingga tangan kita tidak perlu lagi menyentuh kran air tetapi secara otomatis akan mendeteksi tangan ketika kita menjulurkan tangan dengan jarak yang sudah diatur,” ujarnya.
“Melalui alat tersebut harapannya masyarakat bisa lebih sering untuk mencuci tangan untuk tetap mentaati protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran virus covid-19 karena alat ini dinilai sangat efisien,” ujarnya.