Sejak dicanangkan sebagai pusat wisata edukasi (eduwisata) gerabah, Pagelaran terus berbenah dan bersiap diri. Dengan dukungan penuh dari pihak kampus, khususnya Universitas Negeri Malang, pemuda di kampung Getaan, lokasi pusat eduwisata, terus belajar meningkatkan kapasitas diri.
Geliat kampung untuk berbenah juga terlihat dari makin tertatanya lingkungan dan suasana kampung. Para wisatawan juga mulai berdatangan. Tawaran kerja sama untuk menawarkan paket wisata terhubung juga datang dari beberapa pihak, seperti pengelola Sumber Maron dan Wisata Petik Jeruk Putukrejo. Tentu semua ini merupakan sinyal positif yang perlu segera cepat ditangkap oleh Pagelaran yang tampak cukup lambat merespons.
Lambatnya respons Pagelaran diakibatkan karena pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, serta belum ada kesepakatan siapa pengelola eduwisata gerabah berikut lokasi kantor yang harus dituju jika ingin berkunjung serta menawarkan kerja sama.
UM Bekerjasama dengan Pemuda Pagelaran Membuka Pusat Edukasi Gerabah
Untuk mempercepat terwujudnya eduwisata gerabah yang stabil, kampus FEB Universitas Negeri Malang, melalui program pengabdian masyarakat yang dikoordinasi oleh Ibu Lohana Juariyah, S.E., M.Si., mencoba berembug dan menginisiasikan keberadaan kantor layanan terpadu (one stop office) Eduwisata Gerabah Pagelaran sebagai awalan.
Lalu dilanjutkan dengan pertemuan dan pembinaan pemuda untuk mengenalkan konsep kantor terpadu, serta pentingnya peran kantor bagi aksesibilitas maupun kelancaran eduwisata gerabah.
Kantor memang menjadi faktor penting keberadaan pihak resmi pengelola eduwisata gerabah. Selain menjadi meeting point, juga layanan pendukung (ancillary) yang signifikan bagi keberlangsungan eduwisata, termasuk gerabah Pagelaran.
Pembinaan pemuda ini dilaksanakan pada tanggal 18-19 September 2021, berlokasi di rumah calon kantor eduwisata gerabah, milik Bapak H. Fauzi di RT 18. Lokasi calon kantor cukup strategis, karena berada di dekat jalan raya serta pintu masuk ke arah balai desa Pagelaran. Meski begitu, masih banyak fasilitas yang perlu ditambahkan, dibenahi dan dirapikan.
Pendirian Kantor Pusat Edukasi Gerabah Pagelaran Malang
Menurut Bapak Mukhlis, S.Pd., anggota Asidewi (Asosiasi Desa Wisata Indonesia), yang menjadi narasumber saat acara pembinaan, kantor menjadi meeting point pertama dan utama bagi para wisatawan yang ingin berkunjung. Selain itu, sekaligus menjadi 'jujukan' (tujuan pertama) yang dicari wisatawan untuk mendapatkan informasi, juga sebagai tempat untuk menyambut tamu.
Program ini dihadiri oleh beberapa dosen anggota tim pengabdian masyarakat, mahasiswa, dan juga para pemuda yang tampak semangat dan bersepakat untuk membenahi rumah menjadi titik pusat aktivitas pemuda, sekaligus kantor eduwisata gerabah Pagelaran.
Pusat Edukasi Gerabah Pagelaran adalah Salah Satu Bentuk Pengabdian UM
Semoga inisiasi kantor layanan terpadu ini bisa terus dilanjutkan dan berhasil ke depan. Sebab, masih banyak hal yang butuh perhatian dan kelengkapan agar layak menjadi kantor layanan terpadu (one stop office).