Sistem kerja dari rumah atau lebih dikenal dengan sebutan work from home (WFH) mulai banyak dipakai ketika pandemi Covid-19. Namun, sistem WFH terkadang menimbulkan masalah yang tak terduga bagi para pekerja.
Hal itu dialami oleh pasangan suami istri yang bekerja WFH sudah mencoba berbaur dengan tetangga malah dikucilkan. Pasutri ini mengungkapkan isi hatinya melalui curhatan yang dikirimkan ke akun Twitter SeputarTetangga, Rabu (13/07/2022).
Pasutri tersebut baru saja menikah langsung tinggal di rumah mereka sendriri. Kebetulan mereka membeli rumah KPR subsidi.
Pasutri ini sejak awal pindah ke rumah barunya sudah mengusahakan untuk berbaur dengan tetangga sekitar. Tetangga rumah mereka diketahui mempunyai kebiasaan sering kumpul-kumpul bersama.
Tetangga sering sekali mengajak pasutri itu untuk nongkrong bersama. Namun, mereka menolak halus ajakan tetangga karena harus bekerja WFH.
Masalah muncul dari situ, para tetangga menganggap pasutri ini tidak mau bersosialisasi dengan mereka. Padahal pasutri itu mengaku apabila arisan dan acara kerja bakti sewaktu libur kerja selalu menyempatkan untuk ikut.
Apalah daya terkadang pasutri tersebut tidak ikut sebab masih masuk kerja yang jadwalnya shift. Alhasil, jam masuk dan hari libur mereka tak menentu.
Tetangga seolah tidak mau terima dengan alasan WFH pasutri tersebut. Puncaknya ketika tahun baru kemarin, pasutri ini tidak bisa ikut merayakan acara bersama tetangga.
Berujung Dikucilkan Tetangga
Mereka sebelumnya sudah memiliki agenda tahun baru sendiri yang telah lama direncanakan. Tetangga yang nyinyir semakin menjadi-jadi menunjukkan sikap tidak suka kepada pasutri itu.
"Nah setelah itu kalau mereka mengadakan acara, kami enggak diajak, enggak diberitahu sama sekali, tapi arisan begitu kami masih ikut. Okelah cukup tahu dan makin ke sini makain parah kami digunjingi terus dicap enggak mau berbaur malah disindir lewat WA, jalan-jalan bisa, sosialisasi enggak mau, banyak alasan," ungkap sender mengenai sikap para tetangganya seperti dikutip oleh Yoursay.id, Rabu (13/07/2022).
Padahal pasutri ini bekerja WFH dan keluar rumah untuk keperluan penting saja. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu di rumah setelah bekerja untuk istirahat karena lelah.
"Kami dibilang gila kerja ya monggo, tapi dari kerjaan inilah kami bayar cicilan kpr dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kalau urusan kegiatan warga kami tetap usahakan ikut asalkan kami sudah selesai kerja," terang sender.
Warganet yang membaca curhatan pasutri tersebut dibikin mengelus dada.
"Capek banget hidup harus bergantung kemauan orang," cuit warganet.
"Enggak habis pikir," sahut yang lain.
"Serem, tetangganya posesif banget," komentar lainnya.
"Semangat sender, ya memang ada saja yang begitu. Tebelin kuping dan kalau perlu mute saja status WA nya," tanggapan yang lain.
"Masa bodoh saja, bukan mereka yang bayarin kontrakan kalian juga," timpal warganet lainnya.