Profil Raja Charles III, Pemimpin Baru Inggris yang Gantikan Ratu Elizabeth II

Hernawan | Qomariah Dianti
Profil Raja Charles III, Pemimpin Baru Inggris yang Gantikan Ratu Elizabeth II
Raja Charles III kini menjadi Raja Inggris setelah Ratu Elizabeth meninggal dunia pada Kamis (8/9/2022). [AFP/Julian Simmonds]

Charles III segera naik takhta menjadi raja baru Inggris untuk menggantikan sang ibunda tercinta, Queen Elizabeth II, yang meninggal di usia 96 tahun pada Kamis (8/9/2022). Sosok yang dianugerahi gelar Prince of Wales ini merupakan pewaris takhta tertua dan terlama dalam sejarah Inggris. Ke depannya, ia akan dikenal sebagai Raja Charles III.

Untuk mengenal lebih jauh tentang sosok raja baru Inggris ini, berikut merupakan profil Raja Charles III yang bakal menggantikan Queen Elizabeth II.

Profil Raja Charles III

Biodata Umum

  • Nama Lengkap: Charles Philip Arthur George
  • Tempat dan tanggal lahir: Istana Buckingham, 14 November 1948
  • Ayah: Prince Philip
  • Ibu: Queen Elizabeth II
  • Pasangan: Diana Spencer (1981-1996), Camilla Parker Bowles (2005-sekarang)
  • Anak: Prince William, Prince Harry

Keluarga

Charles merupakan putra sulung dari pasangan Queen Elizabeth II dan Prince Philip. Ia juga merupakan kakak tertua yang memiliki tiga orang adik, Princess Anne, Prince Andrew, dan Prince Edward. Ia menjadi pewaris takhta sang ibunda sejak tahun 1952.

Charles telah menikah sebanyak dua kali. Pernikahan pertamanya dengan Diana Spencer diadakan di St. Paul's Cathedral, London, pada 29 Juli 1981. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai dua orang anak laki-laki, Prince William dan Prince Harry. Prince William lahir pada 21 Juni 1982, sedangkan Prince Harry lahir pada 15 September 1984.

Lalu, Charles dan Diana memutuskan untuk berpisah pada tahun 1992. Namun, mereka baru bercerai secara resmi pada tahun 1996. Penyebab utama perpisahan keduanya diduga karena hadirnya orang ketiga dalam pernikahan mereka. Charles kemudian menikahi Camilla Parker Bowles pada 9 April 2005.

Dalam sebuah pesan yang menandai peringatan 70 tahun pemerintahannya, Queen Elizabeth II sempat mengatakan agar Camilla dijuluki sebagai Queen Consort ketika Charles telah menjadi raja.

Pendidikan

Kedua orangtuanya memutuskan untuk melepaskan diri dari tradisi kerajaan dalam mendidik Charles dan memilih untuk mengirimnya ke sekolah daripada menunjuk seorang guru kerajaan. Charles memulai pendidikannya di Hill House School di London Barat. Setelah itu, ia sempat menempuh pendidikan di Skotlandia hingga Australia.

Tahun 1967-1970, Charles berkuliah di Trinity College, bagian dari Cambridge University, dengan mengambil jurusan antropologi, arkeologi, dan sejarah. Tahun 1969, ia menghabiskan satu tahun di University College of Wales untuk belajar tentang budaya dan bahasa Welsh dalam persiapan untuk menjadi Prince of Wales. Setelah lulus dari Cambridge, ia menghabiskan waktunya di militer dengan Royal Air Force dan Royal Navy.

Menjadi Prince of Wales

Charles dinobatkan sebagai Prince of Wales pada 26 Juli 1958. Namun, pelantikan resminya baru diadakan pada 1 Juli 1969 ketika dia dimahkotai oleh ibunya di Caernarfon Castle yang disiarkan di televisi.

Sebagai Prince of Wales, Charles telah menaruh minat yang besar dan aktif dalam semua bidang kehidupan publik selama beberapa dekade. Selain tugas resminya di Inggris Raya dan luar negeri, ia juga berperan penting dalam mendirikan lebih dari 20 badan amal selama 40 tahun.

Ia juga telah bekerja sama dengan banyak organisasi untuk mendukung kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan, masyarakat pedesaan, lingkungan binaan, seni, perawatan kesehatan, dan pendidikan.

Sementara itu, Raja Charles III menyampaikan bahwa momen meninggalnya sang ratu ini merupakan kesedihan terbesar untuknya dan seluruh anggota keluarga. Seluruh anggota keluarga sangat berduka atas meninggalnya sosok penguasa dan ibu yang begitu mereka cintai.

Itulah informasi seputar profil Raja Charles III yang akan menjadi pemimpin Inggris.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak