Nikel merupakan logam mineral yang memiliki warna dasar putih keperakan, mengkilap, sedikit keemasan dan cukup keras. Nikel murni memiliki tekstur bubuk dengan reaksi kimia lebih pekat dan mudah bereaksi dengan udara suhu normal.
Melansir dari clmminning.com, nikel berfungsi sebagai campuran bahan baku industri seperti peralatan tambang, bahan baku dunia otomotif seperti mesin kendaraan, elektroplating, pelapis anti karat, serta industri baterai.
Nikel dikategorikan sebagai Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui, artinya jika cadangan nikel di suatu negara habis, maka mereka harus mengimpornya dari negara lain untuk mencukupi kebutuhan produksi.
Nah di artikel kali ini kita akan membahas tentang empat negara yang menjadi penghasil nikel terbesar di dunia, berikut pembahasannya.
1. Indonesia
Indonesia memang memiliki sumber daya alam yang melimpah, salah satunya adalah nikel. Menurut United States Geological Survey (USGS), Indonesia mampu menghasilkan nikel sebesar 1 juta metrik ton pada tahun 2021 lalu yang berkontribusi terhadap 37,04% produksi nikel dunia dan secara otomatis menjadi negara dengan penghasil nikel terbesar di dunia.
BACA JUGA: Syahrini Bohong Lagi Soal Perceraiannya? Princess Ungkap Keberadaannya Sekarang
Daerah penghasil nikel utama di Indonesia meliputi Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara. Selain itu, jumlah cadangan nikel di Indonesia mencapai 21 juta metrik ton atau 52% dari total cadangan nikel dunia.
Wajar saja jika Pemerintah Indonesia terus berupaya mendorong hilirisasi industri nikel Tanah Air dengan berfokus pada penguatan rantai produksi yang berkelanjutan dan terintegrasi untuk mendukung Indonesia sebagai salah satu produsen tambang nikel di dunia, seperti yag dikutip pada laman newssetup.kontan.co.id.
2. Filipina
Filipina menduduki peringkat kedua sebagai negara penghasil nikel terbesar di dunia. Pada tahun 2019 lalu Filipina memproduksi nikel sebanyak 420.000 metrik ton, angka ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya mencapai 344.000 metrik ton.
Sayangnya pemerintah Filipina melakukan penutupan 2 lahan pertambangan Nikel di negaranya tersebut dari total 30 lahan pertambangan aktif, dimana hal ini bisa mengancam produksi nikel. Jika dihitung, Filipina memiliki cadangan nikel sebesar 4,8 juta metrik ton.
3. Rusia
Peringkat ketiga negara penghasil nikel terbesar di dunia ditempati oleh Rusia dengan nilai produksi yang mencapai angka 250.000 metrik ton. Angka produksi nikel Rusia juga dinilai setara dengan 9,25% produksi nikel dunia.
BACA JUGA: Sah? Rian Ibram Beri Cincin ke Dewi Perssik, Netizen: Mereka Punya Mulut yang Sama
Cadangan nikel Rusia pun tembus di angka 7,5 juta metrik ton yang bahkan nilainya melebihi cadangan nikel Filipina. Sayangnya Rusia mengalami penurunan produksi nikel sejak beberapa tahun terakhir, seperti yang dikutip pada laman cnbcindonesia.com.
4. Kaledonia Baru
Negara bagian Prancis yang terletak di lepas pantai Australia ini menduduki peringkat keempat sebagai penghasil nikel terbesar di dunia. Tercatat, Kaledonia Baru mampu menghasilkan nikel sebesar 190.000 metrik ton pada tahun 2021.
Namun, nilai produksi nikel Kaledonia Baru ternyata mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai 220.000 metrik ton. Menariknya, perusahaan otomotif Tesla ternyata memilih nikel Kaledonia Baru sebagai bahan baku pembuatan baterai mobil listrik miliknya, seperti yang dikutip pada laman Nikel.co.id
Itulah tadi empat negara penghasil nikel terbesar di dunia, semoga bermanfaat!
Video yang mungkin kamu lewatkan.