Kita telah menyaksikan pertandingan demi pertandingan di piala dunia 2022. Beberapa negara sudah resmi gugur. Ternyata, efek kekalahan tersebut juga berdampak kepada pelatih negara tersebut.
Mereka mengajukan undur diri setelah tim yang mereka asuh belum bisa memenangkan piala dunia. Berikut 5 pelatih yang mengundurkan diri setelah kekalahan timnasnya di Piala Dunia 2022.
1. Otto Oddo
Untuk yang pertama yaitu pelatih dari Ghana. Setelah kekalahannya dari Uruguay dengan skor 2-0, Mereka kalah di babak penyisihan grup H. Otto Oddo resmi mengundurkan diri setelah kekalahan tim tersebut.
2. Gerardo Martino
Gerardo Martino merupakan pelatih dari tim Meksiko. Ia baru ditunjuk sebagai pelatih pada bulan Januari 2022. Pasalnya, ia juga dicap sebagai pelatih terburuk karena tidak dapat membawa Meksiko ke tahap sistem gugur. Gerardo Martino dikenal sebagai ahli strategi dan sudah berusia 60 tahun.
3. Roberto Martinez
Pelatih hebat lainnya yang resmi mengundurkan diri adalah Roberto Martinez. Ia memilih mengakhiri kontrak bersama Belgia setelah kegagalan Belgia melaju ke babak 16 besar.
4. Luis Enrique
Pelatih ini merupakan mantan ahli strategi dari Barcelona. Ia sudah tidak lagi menjadi pelatih dari Spanyol. Luis Enrique gagal membawa Spanyol setelah kekalahannya dari Maroko melalui adu pinalti.
Spanyol memang mengalami kekalahan secara mengejutkan di partai 16 besar. Mereka tidak bisa melaju ke babak berikutnya. Ia bukanlah pelatih yang buruk. Hanya saja, pada piala dunia kali ini Spanyol memang belum dapat meraih gelar juara.
5. Tite
Tite dikenal sebagai juru taktik yang handal dan saat ini usianya sudah 61 tahun. Ia merupakan pelatih dari timnas Brazil. Sudah kita ketahui bahwa Brazil gagal masuk ke babak 4 besar setelah dikalahkan oleh Kroasia melalui adu pinalti.
Setelah tim asuhannya gagal melangkah ke babak selanjutnya, Tite memutuskan untuk tidak lagi menjadi pelatih tim Brazil. Dalam adu pinalti, Brazil kalah dua poin dari Tim Kroasia, yaitu 4-2.
Itulah beberapa pelatih yang memutuskan untuk mengundurkan diri meskipun belum selesai kontrak. Tidak dapat menggiring tim asuhannya merupakan kekecewaan. Selain itu, mereka juga menganggap bahwa tugas utama mereka telah usai.