Kabar duka datang dari mantan Paus Benediktus XVI yang telah meninggal dunia, di usia 95 tahun, hampir satu dekade setelah ia mengundurkan diri karena sakit.
Berita duka tersebut diumumkan melalui akun Twitter @VaticanNews, pada hari Sabtu (31/12/2022).
“With sorrow I inform you that the Pope Emeritus, Benedict XVI, passed away today at 9:34 in the Mater Ecclesiae Monastery in the Vatican.
Further information will be provided as soon as possible.”
Atau jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia:
"Saya dengan sedih memberi tahu Anda bahwa Paus Emeritus, Benediktus XVI, meninggal dunia hari ini pukul 09.34 di Biara Mater Ecclesiae di Vatikan," kata juru bicara Vatikan Matteo Bruni.
BACA JUGA: Nilai Humanisme dan Progresivisme dalam Kepemimpinan Sri Paus Fransiskus
Lalu terdapat foto Paus Bernediktus dengan tulisan “Pope Emeritus Benedict XVI 1927 - 2022”.
Ucapan dukacita pun membanjiri kolom komentar pada unggahan di Twitter tersebut.
“Rest in Eternal Peace Pope Benedict XVI, pray for us,” tulis pemilik akun @EricNijiru.
“May God have mercy on his soul,” tulis pemilik akun @ArchbishopEamon.
"Pope Benedict XVI is gone but never forgotten. I pray his soul enjoys peace in eternal rest," tulis akun @RyanToddDavis.
Diketahui Paus Benediktus XVI memimpin Gereja Katolik selama kurang dari delapan tahun hingga, pada 2013, ia menjadi Paus pertama yang mengundurkan diri sejak Gregorius XII pada 1415.
Paus Benediktus menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di biara Mater Ecclesiae di dalam tembok Vatikan di mana dia meninggal pada pukul 9:34 pagi (08:34 GMT) pada hari Sabtu, 31 Desember.
Sementara itu, Paus Fransiskus akan memimpin pemakaman pada hari Kamis tanggal 5 Januari 2023. Vatikan mengumumkan jenazah Paus Emeritus akan ditempatkan di Basilika Santo Petrus mulai 2 Januari untuk "sapaan rakyat". Suara itu berdering dari katedral Munich dan lonceng terdengar dari Lapangan Santo Petrus di Roma setelah meninggalny Paus Benediktus diumumkan.
Vatikan mengatakan jenazahnya akan dimakamkan mulai Senin di Basilika Santo Petrus dan bahwa Paus Fransiskus akan memimpin pemakamannya pada Kamis pagi di lapangan yang sama di mana Benediktus, Kardinal Joseph Ratzinger, mengatakan misa pemakaman untuk pendahulunya, Paus Yohanes Paulus II , pada tahun 2005.
"Mengikuti keinginan Paus Emeritus, pemakaman akan dilakukan sebagai tanda kesederhanaan," kata Bruni, seraya menambahkan bahwa kebaktian akan dilaksanakan secara "khusyuk dan tenang".
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
