Yudi Purnomo Harahap, eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berbagi cerita mengenai pengalamannya saat memeriksa tersangka korupsi. Yudi mengatakan bahwa sudah hal biasa tersangka korupsi tiba-tiba menangis berbagi cerita sedih tentang keluarga mereka.
Sebagai eks penyidik KPK, dia mengaku hanya mendengarkan saja cerita sedih yang dilontarkan para tersangka korupsi. Menurutnya, tidak ada relevansi antara cerita sedih tersangka korupsi dan urusan penyidikan.
"Saya dulu biasa lihat tersangka yang tiba-tiba nangis, cerita sedih keluarganya, istrinya malu ketemu orang, anaknya nggak berani sekolah, tapi kita tetap profesional, paling mendengarkan saja. Setelah dia selesai cerita pemeriksaan lanjut, benar/nggak ya urusan dialah nggak relevan sama penyidikan," tulis Yudi Purnomo Harahap dalam cuitannya pada Senin 3 April 2023.
Yudi menilai jika tersangka korupsi membagikan cerita sedih mengenai keluarganya hanya untuk mendapatkan empati dari penyidik. Para tersangka korupsi justru tidak mengakui atau menyesali perbuatan mereka.
BACA JUGA: Terkuak! Ternyata Ini Hal yang Bikin Ahmad Dhani Kesal dengan Once Mekel
"Biasanya kalau udah nangis gitu, pikiran kitakan 'Wah ini orang mikirin keluarga pasti mau ngomong jujur biar hukuman ringan, bongkar kasus korupsinya, siapa aja pelakunya, modusnya'. Eh ternyata nggak juga, malah bilang 'saya nggak korupsi, dijebak, banyak orang nggak suka karir saya dll'," ungkapnya menirukan ucapan dari tersangka korupsi saat diperiksa.
"Saya paham tujuan tersangka nangis bukan untuk menyesali perbuatannya tapi agar penyidik berempati makanya curhat, mungkin supaya penyidiknya juga nangis bareng di ruang pemeriksaan sehingga nggak jadi di BAP, tapi ya mana mungkin, pemeriksaan tetap jalan, paling kita kasih tisu," pungkas Yudi.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS