Baru-baru ini beredar bahwa Prabowo Subianto diklaim mundur dari pencalonan diri sebagai presiden di Pemilu 2024 nanti.
Klaim yang beredar lewat video itu juga menyertakan narasi bahwa Prabowo Subianto legowo mundur tak jadi nyapres karena sadar diri dengan usianya.
Narasi juga menyebut bahwa Prabowo justru merestui duet antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pilpres mendatang.
Video tersebut diunggah dan dibagikan oleh kanal YouTube bernama 'LIDAH RAKYAT' pada 6 JUni 2023 dan telah ditonton lebih dari 2,6 ribu kali tayangan.
Begini narasi yang dituliskan dalam unggahan tersebut.
"Sadar Diri Akan Usianya, Tak Jadi NyapresPrabowo Sudah Legowo Restui Duet Anies-Sandi Pilpres" tulis judul unggahan.
"RESMI HARI INI!! PRABOWO SUDAH LEGOWO SADAR DIRI AKAN USIANYA, AKHIRNYA PRABOWO RESTUI DUET ANIES-SANDI" tulis keterangan thumbnail.
Lantas benarkah klaim yang dicantumkan tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim soal Prabowo Subianto mundur tak jadi nyapres dan legowo merestui duet Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno adalah salah.
Faktanya, isi unggahan video berdurasikan 8 menit 15 detik itu tak ada keselarasan dengan klaim yang dicantumkan. Video berisikan cuplikan-cuplikan perihal calon wakil presiden dari kubu Prabowo maupun Anies Baswedan.
Hingga akhir video tidak ada informasi kredibel serta tak ada pernyataan resmi soal Prabowo yang tak jadi nyapres dan merestui duet Anies-Sandiaga.
Selain itu, gambar yang digunakan pada thumbnail video merupakan foto kemenangan Anies-Sandi pada Pilgub DKI tahun 2017 lalu.
Sebagaimana diketahui hingga saat ini, Prabowo Subianto masih berstatus menjadi calon presiden dari Partai Gerindra dan Anies Baswedan capres dari NasDem.
Hingga saat ini, baik Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan belum mengumumkan calon wakil presiden yang akan mendampingi mereka pada Pemilu 2024 mendatang.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, kabar Prabowo Subianto mundur tak jadi nyapres dan legowo merestui duet Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno adalah keliru.
Dengan demikian, video ini dapat dikategorikan sebagai hoaks kategori konten manipulasi.