Yoursay berkesempatan mengisi workshop penyusunan konten dalam serangkaian kegiatan proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5) yang diadakan SMP Negeri 2 Ngaglik, Senin (30/10/2023). Adapun tema proyek P5 ini adalah Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI.
Sebanyak ratusan peserta didik yang hadir tampak antusias mengikuti acara bertajuk "Workshop Penyusunan Konten di Media Sosial dan Platform Digital Yoursay.id" di SMP Negeri 2 Ngaglik.
Peserta didik diajak untuk mengenal seluk-beluk dari proses hingga hal-hal yang penting diperhatikan dalam penyusunan konten.
Setelah penyampaian materi tentang konten secara umum, narasumber sekaligus editor Yoursay Hayuning Ratri Hapsari menjelaskan secara lebih spesifik mengenai konten ulasan/review.
Peserta didik juga disajikan film pendek Topi: Tindak Tanduk Subasita dan Satrio yang sarat akan pesan moral. Film pendek yang ditonton peserta didik tersebut menjadi tugas praktik menulis konten ulasan.
Mereka mengerjakan praktik menulis konten ulasan ini secara individual, tetapi dapat berdiskusi dengan kelompok yang telah ditentukan oleh sekolah.
Ratusan hasil konten artikel ulasan film tersebut lantas dikoreksi dan diseleksi yang terbaik untuk menjadi bahan demo menulis konten di Yoursay.
Artikel terpilih dari peserta didik berjudul "Review Film Pendek Topi: Tindak Tanduk Subasita, Menghibur dan Penuh dengan Makna" atas nama Bayu Purnama Jati ini kemudian dipublikasikan oleh Yoursay.
Tidak berhenti sampai di situ, pada akhir proyek P5 Kurikulum Merdeka ini peserta didik memamerkan produknya melalui gelar karya berupa video atau film pendek yang dapat diakses dalam link berikut:
https://sites.google.com/view/p5-smpn2ngaglik/beranda
Masing-masing kelompok peserta didik membuat video atau film pendek dengan tema yang berbeda satu sama lain. Beberapa tema yang diangkat meliputi kesehatan mental, keberagaman agama, lingkungan, dan masih banyak lagi.
Narasumber Hayuning pada akhir pertemuan pun menekankan pesan penting dalam proses penyusunan konten.
"Kecepatan jari mengetik tidak boleh lebih cepat dari otak berpikir. Think before posting!" ucap alumni SMP Negeri 2 Ngaglik ini.