Mahasiswa Amikom Jogja Mengembangkan Potensi Masyarakat Dusun Boyong Sleman

Hernawan | Rafi Kautsar Ramadhan
Mahasiswa Amikom Jogja Mengembangkan Potensi Masyarakat Dusun Boyong Sleman
Kelompok 2 Proyek Sosial Universitas Amikom Yogyakarta (Dok. Pribadi)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta Angkatan 2021 berhasil melakukan Proyek Sosial guna mengembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) pada masyarakat di Dusun Boyong, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta, yang dimulai pada hari Kamis (30/11/2023).

Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, terdapat beberapa program kerja yang diberikan, yaitu pengembangan kewirausahaan produk olahan susu sapi kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Kamayong dengan produk olahan berupa stik susu sapi bernama ‘Cowsu’ yang diproduksi langsung secara rumahan.

Ketua KWT Kamayong, Tutik Ermiyati mengatakan bahwa produk dijual secara sederhana tanpa nama produk, serta sebelumnya dalam melakukan produksi dan penjualan produk hanya dilakukan jika terdapat customer yang akan memesan.

Kami (pihak KWT) menjual produk polosan saja tanpa label dan kami membuat stik susu hanya dilakukan jika terdapat pesanan yang masuk saja”, ungkap Tutik, Kamis (30/11/2023).

Kegiatan pengembangan kewirausahaan dilakukan dengan memberi pengetahuan dan pemahaman tentang pemasaran digital melalui WhatsApp Business kepada anggota KWT Kamayong.

Kegiatan Sosialisasi Pemasaran dan Pelatihan Fotografi

Dok. Pribadi/Kelompok 2 Proyek Sosial Universitas Amikom Yogyakarta
Dok. Pribadi/Kelompok 2 Proyek Sosial Universitas Amikom Yogyakarta

Selain itu, para Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan dengan nama kegiatan “Sosialisasi Pemasaran Berbasis Digital dan Pelatihan Fotografi Pada Masyarakat Dusun Boyong Kabupaten Sleman” pada Sabtu (2/12/2023).

Kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan secara tatap muka di hadapan masyarakat Dusun Boyong, dengan pembicara Anggun Anindya Sekarningrum, M.I.Kom yang merupakan Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta.

Setelah sesi sosialisasi, dilanjutkan dengan pelatihan fotografi yang dipandu oleh para mahasiswa yang cukup kompeten di bidang tersebut. Peserta diajak untuk aktif berpartisipasi dalam sesi praktikum, mengasah kemampuan mereka dalam melakukan foto produk untuk promosi penjualan. 

Meski sempat terkendala oleh cuaca, kegiatan yang dihadiri sebanyak 11 orang tersebut berlangsung secara lancar dan disambut antusias oleh masyarakat. Para warga yang hadir mendapatkan pemahaman mendalam mengenai strategi pemasaran berbasis digital serta keterampilan dasar dalam fotografi. Selain itu, interaksi yang terjalin antara warga Dusun Boyong dan mahasiswa berhasil menciptakan suasana yang akrab dan hangat.

Salah satu warga yang hadir, Eni Ismiyati berharap jika kegiatan yang diadakan mampu memberikan dampak positif dan dapat membantu mengembangkan potensi masyarakat yang ada di Dusun Boyong.

Semoga kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar, lalu dapat memberikan motivasi kepada masyarakat setempat untuk terus mengembangkan potensi yang dimiliki dan tidak takut untuk membuka usaha," ungkapnya pada akhir sesi sosialisasi, Sabtu (2/12/2023).

Penutupan Rangkaian Acara oleh Ketua Pelaksana

Dok. Pribadi/Kelompok 2 Proyek Sosial Universitas Amikom Yogyakarta
Dok. Pribadi/Kelompok 2 Proyek Sosial Universitas Amikom Yogyakarta

Ketua Pelaksana Proyek Sosial, Reza Anwar Setiawan mengatakan, program kegiatan pengembangan dilakukan dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat Dusun Boyong, termasuk anggota KWT terkait model pemasaran digital.

Semoga dengan ilmu yang sudah kami sampaikan kepada masyarakat Dusun Boyong, mereka lebih mampu memahami potensi dan memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran, serta dapat mengaplikasikan pelatihan fotografi yang sudah diberikan,” ujarnya, Sabtu (2/12/2023).

Reza juga menambahkan bahwa setelah berakhirnya kegiatan proyek sosial ini, diharapkan masyarakat dapat terus mengembangkan program yang ada secara mandiri dan tanpa bantuan dari mahasiswa.

Kami berharap, setelah berakhirnya kegiatan proyek sosial ini, masyarakat Dusun Boyong termasuk KWT dapat melanjutkan proses produksi stik susu dan kegiatan pemasaran ke customer atau pihak ketiga tanpa bantuan kami,” imbuhnya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak