Tegas, Presiden Jokowi Pastikan Tak akan Ikut Berkampanye!

Hayuning Ratri Hapsari | Santi Kartika
Tegas, Presiden Jokowi Pastikan Tak akan Ikut Berkampanye!
Presiden Jokowi (Instagram/Jokowi)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan dirinya tak akan ikut berkampanye untuk membantu pemenangan salah satu pasangan calon (paslon) di Pilpres 2024 ini.

Menurut Jokowi, meskipun presiden diperbolehkan berkampanye menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, namun dia tidak akan melakukannya.

"Saya ingin menegaskan kembali pernyataan saya sebelumnya, bahwa presiden memang diperbolehkan undang-undang untuk kampanye, dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya. Tapi jika pertanyaannya 'Apakah saya akan kampanye?', saya jawab 'Tidak, saya tidak akan berkampanye'," kata Presiden Jokowi, seperti dilihat dari akun Instagram resmi @jokowi, dikutip penulis pada Rabu (7/2/2024).

Masih dalam kesempatan yang sama, menuju hari pencoblosan pada 14 Februari mendatang, Jokowi mengimbau seluruh rakyat Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya masing-masing.

"Saya mengimbau, saya mengajak kepada seluruh masyarakat agar menggunakan hak pilihnya, datang ke TPS memberikan suara sesuai dengan pilihannya," kata Jokowi.

Tidak hanya itu saja, presiden Indonesia ketujuh ini juga meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, dan BIN untuk tetap netral dalam menjaga kedaulatan rakyat.

"Dan saya ingin menegaskan kembali bahwa ASN, TNI, Polri, termasuk BIN harus netral, dan menjaga kedaulatan rakyat. KPU, Bawaslu, dan seluruh jajaran sampai ke daerah juga harus profesional dan memastikan integritas pemilu supaya suara rakyat benar-benar berdaulat," tambah Jokowi.

Menurut RI 1 ini, masyarakat harus ikut menjaga pemilu agar berjalan secara adil dan damai, serta menghargai hasil pemilu nantinya. Jokowi juga meminta seluruh rakyat untuk kembali bersatu usai pesta demokrasi 5 tahunan ini.

"Kita semua harus menjaga pemilu yang damai, yang jujur, dan adil, menghargai hasil pemilu dan bersatu padu kembali untuk membangun Indonesia," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Presiden Jokowi sempat melontarkan pernyataan kontroversial soal presiden boleh memihak dan berkampanye.

"Presiden itu boleh loh kampanye. Presiden itu boleh loh memihak. Boleh. Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara. (Jadi) boleh (presiden kampanye)," kata Presiden Jokowi belum lama ini.

Pernyataan Jokowi tersebut dikaitkan dengan majunya sang putra, yakni Gibran Rakabuming Raka yang maju sebagai cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 ini.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak