Terima Disiksa Aparat, Anak Machica Mochtar Ogah Manfaatkan Nama Besar Ayahnya yang Jenderal TNI

Sekar Anindyah Lamase | Fathorrozi 🖊️
Terima Disiksa Aparat, Anak Machica Mochtar Ogah Manfaatkan Nama Besar Ayahnya yang Jenderal TNI
Iqbal Ramadhan dan Machicha Mochtar (Instagram/machicamochtar70)

Anak Machica Mochtar dan Letnan Jenderal TNI (Purn) Moerdiono, Iqbal Ramadhan belakangan ini menjadi sorotan publik usai diamankan aparat kepolisian saat ikut berdemonstrasi Kawal Putusan MK di depan Gedung DPR/MPR RI, Kamis (22/8/2024).

Iqbal Ramadhan menjadi salah satu korban dugaan penganiayaan dan kekerasan aparat dalam unjuk rasa itu. Namun, selama menjalani proses pemeriksaan dan pengamanan tersebut, Iqbal sama sekali tak pernah terpikirkan untuk menggunakan nama besar ayahnya yang merupakan seorang Jenderal TNI pada masa Orde Baru.

Dalam acara Rakyat Bersuara bersama Aiman Witjaksono, Iqbal membeberkan dugaan kekerasan yang dialaminya dari oknum petugas, tetapi ia sama sekali tak mencari perlindungan di balik nama besar ayahnya saat berada di situasi mengerikan tersebut.

"Memang benar ayah saya seorang Jenderal TNI dan pejabat tinggi di era Orde Baru. Namun, saya terlahir dari rahim seorang perempuan, seorang ibu yang penuh dengan perjuangan," ujar Iqbal, dikutip dari potongan video yang diunggah kembali oleh akun X @MichelAdam7__, Rabu (28/8/2024).

Iqbal Ramadhan mengaku tidak sedikit pun terpikir untuk memanfaatkan nama besar ayahnya agar diberikan pengampunan oleh aparat yang sedang menyiksanya. Ia menerangkan jika dirinya merasa seperti bagian dari masyarakat kecil saat ditangkap.

"Saya tidak pernah menggunakan nama besar almarhum ayah saya untuk kepentingan pribadi. Saya menjaga rapat latar belakang kedua orang tua saya," beber Iqbal.

"Bahkan, ketika saya berada pada situasi yang sangat mengerikan di hadapan aparat bersenjata yang melecehkan, memukul, dan menendang kepala saya, tidak sedikit pun terpikirkan untuk memanfaatkan nama besar ayah saya, agar diberikan pengampunan oleh aparat yang sedang menyiksa saya," imbuhnya.

Iqbal menjaga rapat latar belakang kedua orang tuanya ketika berada di hadapan aparat tersebut, sebab ia ingin merasakan secara langsung menjadi masyarakat kecil saat ditangkap dan ditahan.

"Hanya satu yang saya ingin ketahui, bagaimana rasanya menjadi masyarakat kecil saat mereka ditangkap dan ditahan oleh aparat keamanan karena menuntut hak-haknya. Hak untuk bebas dari penyiksaan adalah hak semua anak bangsa di atas bumi manusia," terang Iqbal.

Lebih lanjut, pada kesempatan tersebut Iqbal menambahkan, dirinya dilahirkan di tengah keluarga yang tidak bergelimang harta maupun kekuasaan. Ia diharapkan kelak menjadi anak yang berguna bagi masyarakat dan mampu membela orang-orang lemah.

"Saya bukan seorang anak yang hidup dalam kemewahan dan kekuasaan. Sejak kecil saya berjuang melawan ketidakadilan. Ibu saya selalu menanamkan nilai-nilai keadilan dan welas asih. Harapan terbesar ibu saya adalah agar saya bisa berguna bagi masyarakat dan berpihak kepada mereka yang terpinggirkan," tandas Iqbal.

Sebagaimana diketahui, Letnan Jenderal TNI (Purn) Moerdiono adalah Menteri Sekretaris Negara Indonesia pada Kabinet Pembangunan V (1988–1993) dan Kabinet Pembangunan VI (1993–1998).

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak