Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menggelar workshop bertajuk “Peningkatan Kapasitas Digital Creator Indonesia Menggunakan Supporting Tools Berbasis Artificial Intelligence dalam Penulisan Konten dengan Model Jurnalisme Berkualitas” pada Jumat dan Sabtu, 1-2 November 2024, di Auditorium Universitas Atma Jaya, Yogyakarta. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para digital creator agar mampu menghasilkan konten berkualitas yang tidak hanya informatif, tetapi juga mengedukasi publik secara positif.
Ketua Panitia Workshop, Olivia Lewi Pramesti, menjelaskan bahwa workshop ini diinisiasi untuk menangkal tingginya isu hoaks di Indonesia. Menurut Olivia, digital creator memiliki tanggung jawab besar untuk menyebarkan informasi yang akurat dan terverifikasi.
"Pelatihan ini dibuat sebenarnya berawal dari isu soal kurangnya literasi bermedia di masyarakat Indonesia. Maksudnya kurangnya literasi bermedia di sini adalah, banyak netizen yang kena hoaks. Nah persoalan hoaks yang tinggi di Indonesia membuat masyarakat jadi enggak cerdas. Oleh karena itu, saya bikin sebuah latihan digital creator karena digital creator adalah seorang pembuat konten. Logikanya orang yang membuat konten itu harus punya dasar untuk membuat konten yang berkualitas sehingga dia tidak menyebarkan hoaks," terangnya saat diwawancarai Jumat (01/11/2024).
Peserta diharapkan bisa menulis sesuai dengan prinsip jurnalistik dan menyediakan berita yang kredibel. Berita-berita yang kredibel kemudian akan membantu masyarakat terhindar dari hoaks. Selain itu, ketika peserta menggunakan AI untuk membuat konten, juga tetap bertanggungjawab untuk tidak menuliskan berita tanpa sumber yang terpercaya.
“Nah, yang kami ajarkan ini adalah AI di sini memang untuk melakukan kurasi konten. Artinya dengan AI konten yang kita bikin itu memang sudah sesuai dengan prinsip jurnalistik seperti itu. Jadi sangat minim hoaks,” terang Olivia.
Workshop ini pun menyasar generasi Z sebagai peserta utama, mengingat antusiasme mereka yang tinggi dalam produksi konten digital. "Harapannya sebenarnya adalah digital creator ini memiliki kemampuan dalam penulisan dan pembuatan konten, sehingga mereka bisa mandiri melakukan itu. Jadi mereka nanti bisa, satu, memproduksi konten yang positif. Yang kedua juga bisa menjual kontennya sendiri. Yang ketiga, yang lebih besar harapan kami, konten yang diproduksi ini bisa meningkatkan bagi teman-teman supaya aware kepada berita-berita di media massa," tambah Olivia.
Theresia Dyah Wulandari, dosen Universitas Atma Jaya, turut menegaskan pentingnya nilai positif dalam konten yang dibuat oleh peserta. Ia berharap workshop ini dapat membangun kebiasaan baru di kalangan digital creator untuk menghasilkan informasi yang lengkap dan akurat.
Theresia mengungkapkan, "Kami ingin menularkan nilai-nilai positif kepada komunitas digital creator agar mereka dapat menulis berita dengan lebih lengkap, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang utuh."
Kegiatan ini juga menghadirkan sesi kolaborasi dengan platform URSE, yang memungkinkan para peserta untuk langsung memeriksa kelayakan konten yang dihasilkan. Kolaborasi antara profesional dan jurnalis warga melalui Suara.com menjadi langkah penting untuk memastikan konten yang dibuat digital creator sesuai dengan standar jurnalisme.
Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY, Suara.com, dan Yoursay, dengan dukungan Dana Padanan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menghadirkan 6 narasumber professional dengan materi Dasar Penulisan Naskah Jurnalistik, Teknik Penulisan dan Kode Etik Jurnalistik, SEO, Pembuatan Konten Audio Visual, dan Penggunaan Sofware Prodigy.