Bawayang: Beradaptasi dengan Smartphone dan AI untuk Terhubung Digital

Hayuning Ratri Hapsari | Vincentio Rexel
Bawayang: Beradaptasi dengan Smartphone dan AI untuk Terhubung Digital
Yudha menunjukkan bagaimana dia bisa menggunakan smartphone agar bisa berkomunikasi dan terhubung dengan lainnya (Dok. Pribadi/Vincentio Rexel)

Yogyakarta, kota yang penuh dengan keharmonisan dan keramahan. Yogyakarta menjadi rumah bagi berbagai komunitas yang tumbuh dan berkembang bersama. Beberapa komunitas yang mendukung teman-teman difabel di Yogyakarta antara lain Difabelzone, Jogja Disability Arts, dan Bawayang.

Dinamika anggota menjadi bagian penting dalam perjalanan komunitas ini. Pengalaman berdinamika dengan anggota bahkan sebelum komunitas ini terbentuk, melatih mereka untuk mampu berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Yudha, merupakan salah satu teman netra dalam komunitas Bawayang yang memiliki semangat tinggi untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Yudha tidak membiarkan keterbatasannya menghalangi untuk mengeksplorasi dunia digital. Dengan bantuan fitur-fitur yang ada di ponsel dan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Dilansir dari Universitas Sains dan Teknologi Komputer, AI (Artificial Intelegence) mengacu pada teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia yang memungkinkan komputer untuk belajar pengalaman, mengidentifikasi pola, membuat keputusan, dan membantu menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks dengan cepat dan efisien.

Bantuan dari AI memungkinkan Yudha mampu untuk memahami dan memanfaatkan berbagai aplikasi untuk mendukung aktivitas sehari-harinya.

Yudha memanfatkan fitur screen reader dan TalkBack yang bisa ditemukan di setiap smartphone pada pengaturan perangkat di menu aksesibilitas. Fitur ini memungkinkan Yudha untuk lebih mudah mengakses informasi, berkomunikasi, dan terhubung dengan komunitas lain secara lebih mudah.

Memanfaatkan fitur ini bisa membawa Yudha untuk memahami apa yang terjadi di dalam dunia digital seperti membaca berita hari terkini. Fitur ini memungkinkan Yudha untuk mengenali gambar dengan bantuan AI, yang kemudian mengubahnya menjadi deskripsi tertulis dan selanjutnya diterjemahkan menjadi suara.

Semangat dan dedikasi yang membuat Yudha mampu mengenal dunia digital juga mencerminkan tekad kuat seluruh anggota komunitas Bawayang.

Dengan semangat saling mendukung dan kekompakan yang terjalin erat di antara teman-teman, mereka membuktikan bahwa keterbatasan tidak menjadi halangan untuk mereka terus berusaha menginspirasi banyak orang. Semoga perjuangan ini terus berlanjut menjadi inspirasi bagi masyarakat, dan menyalakan api semangat yang membara.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak