Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi

Christina Natalia Setyawati
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
Foto Bersama Mahasiswa PPG dengan Awardee YPM BRILiaN (Dok.Pribadi/Christina)

Sembilan mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Kelompok 1 Bahasa Indonesia Gelombang 2 Tahun 2024 dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) menginisiasi sebuah proyek kepemimpinan yang inovatif dan berdampak positif.

Proyek bertajuk "Menulis Kreatif: Membentuk Karakter Awardee YBM BRILiaN menjadi Insan yang Religius melalui Penulisan Puisi" ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai religius di kalangan penerima beasiswa Awardee YBM BRILiaN sekaligus memperkenalkan keajaiban dan manfaat mendalam dari seni penulisan puisi.

Berangkat dari Keprihatinan Sosial Jadi Karya Kreatif

Penyelenggara Kegiatan: Mahasiswa PPG FKIP Unila (Dok.Pribadi/Christina Natalia)
Penyelenggara Kegiatan: Mahasiswa PPG FKIP Unila (Dok.Pribadi/Christina Natalia)

Inisiatif mulia ini digerakkan oleh kolaborasi apik sembilan mahasiswa PPG, yaitu Ade Irma Putri Maiditra, Agus Wanto, Dhaivina Gustiani Putri, Galuh Anggraini, Lily Melati, Muhammad Syahroni, Nirma Fadia Kusuma , Qori Tri Arviki, dan Vivi Aviva Ababil. Mereka memiliki visi yang sama untuk berkontribusi dalam pembentukan karakter awardee YBM BRILiaN menjadi generasi muda yang tidak hanya brilian secara intelektual dan kreatif, tetapi juga memiliki landasan spiritual yang kuat dan mampu menginspirasi lingkungan sekitarnya.

Inti dari proyek ini adalah serangkaian lokakarya menulis kreatif yang dirancang khusus untuk para Awardee YBM BRILiaN. Melalui kegiatan ini, para mahasiswa PPG berupaya menanamkan pemahaman bahwa puisi bukan sekadar rangkaian kata-kata indah, melainkan juga media yang ampuh untuk mengekspresikan keyakinan, merenungkan nilai-nilai agama, dan memperkuat koneksi spiritual. Puncak dari kegiatan ini adalah terwujudnya sebuah antologi puisi yang berisi karya-karya orisinal dari para awardee, yang diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan refleksi bagi pembacanya.

Latar belakang dari proyek ini juga didasari oleh keprihatinan terhadap tingginya angka permasalahan sosial di Provinsi Lampung, seperti kriminalitas, pergaulan bebas, dan kenakalan remaja. Para mahasiswa PPG menyadari bahwa penanaman nilai-nilai religius melalui jalur kreatif seperti penulisan puisi dapat menjadi salah satu solusi preventif yang efektif dalam membentengi generasi muda dari pengaruh negatif.

Rangkaian Kegiatan Menarik Bangkitkan Kreativitas

Penyelenggaraan Kegiatan (Dok.Pribadi/Christina)
Penyelenggaraan Kegiatan (Dok.Pribadi/Christina)

Pelaksanaan proyek ini dirancang melalui tahapan-tahapan yang sistematis dan terukur. Tahap awal melibatkan analisis kebutuhan, di mana para mahasiswa melakukan studi kasus dan wawancara mendalam dengan kepala asrama YBM BRILiaN. Tujuannya adalah untuk memahami secara komprehensif visi dan misi YBM BRILiaN dalam memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan filantropi Islam yang adaptif, inspiratif, dan berkarakter. Hasil analisis ini menjadi landasan kuat dalam merancang kegiatan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan para awardee.

Tahap selanjutnya adalah perencanaan kegiatan, di mana para mahasiswa berdiskusi secara intensif untuk merumuskan strategi pelaksanaan lokakarya yang efektif dan menarik bagi para awardee. Mereka merancang materi pelatihan yang tidak hanya memberikan pemahaman tentang teknik penulisan puisi, tetapi juga menggali tema-tema religius yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Puncak dari perencanaan ini adalah pelaksanaan lokakarya menulis kreatif. Pada pertemuan pertama yang dilaksanakan pada Minggu, 23 Maret 2025, para mahasiswa PPG menghadirkan narasumber yang kompeten di bidang sastra dan keagamaan untuk memberikan wawasan dan motivasi kepada para awardee.

Setelah mendapatkan materi yang inspiratif, para awardee YBM BRILiaN diberikan tugas untuk menulis beberapa puisi dengan tema keagamaan dalam jangka waktu dua minggu. Selama proses penulisan, para mahasiswa PPG secara aktif melakukan pendampingan dan memberikan umpan balik melalui grup Whatsapp, memastikan bahwa para awardee tidak hanya menghasilkan karya, tetapi juga mengalami proses pembelajaran yang bermakna.

Pertemuan kedua yang berlangsung pada Jumat, 18 April 2025, menjadi momen yang membahagiakan. Pada kesempatan tersebut, buku antologi puisi karya para awardee secara resmi diserahkan. Selain itu, sebagai bentuk apresiasi dan motivasi, para mahasiswa PPG memberikan hadiah kepada para awardee yang berhasil menciptakan puisi-puisi terbaik. Sebagai ungkapan terima kasih atas partisipasi aktif para awardee, para mahasiswa juga memberikan cenderamata sebagai kenang-kenangan.

Puisi Bukan Sekadar Tulisan, Tetapi Untaian Perasaan

Antusiasme Peserta Kegiatan (Dok.Pribadi/Christina)
Antusiasme Peserta Kegiatan (Dok.Pribadi/Christina)

Ayu Suspita Dewi, salah seorang awardee yang antusias mengikuti kegiatan lokakarya, mengungkapkan dampak positif yang signifikan dari proyek ini. "Melalui kegiatan ini, saya memahami bahwa puisi bukan hanya sekadar tulisan biasa, melainkan juga mengandung makna yang mendalam dan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam menyampaikan pesan dan perasaan," tuturnya dengan penuh semangat.

Senada dengan Ayu, Salma Nur Faridah, yang mewakili Kepala Asrama YBM BRILiaN, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif para mahasiswa PPG FKIP Unila. "Kami sangat berterima kasih kepada para Mahasiswa PPG yang telah melaksanakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi para awardee kami. Kegiatan ini tidak hanya membantu para awardee untuk mengekspresikan gagasan dan pemikiran mereka, tetapi juga secara signifikan mengembangkan keterampilan mereka dalam bidang sastra, khususnya penulisan puisi," ujarnya.

Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang untuk semakin memperkaya pengalaman belajar dan pengembangan karakter para Awardee YBM BRILiaN.

Proyek kepemimpinan yang digagas oleh mahasiswa PPG FKIP Unila ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara dunia pendidikan dan lembaga filantropi dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan potensi generasi muda.

Melalui pendekatan kreatif dan inovatif seperti penulisan puisi, nilai-nilai religius dapat ditanamkan secara lebih mendalam dan menyenangkan, membentuk karakter insan yang tidak hanya brilian secara akademis, tetapi juga memiliki fondasi spiritual yang kokoh dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak