Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa buka suara soal unggahan kontroversial putranya, Yudo Achilles Sadewa (18), yang menyebut mantan Menkeu Sri Mulyani sebagai agen CIA.
Kontroversi ini bermula dari Instastory Yudo di akun pribadinya, @yvdos4dewa, yang mendadak viral setelah dibagikan akun gosip.
Dalam unggahannya, Yudo menulis kalimat bernada tudingan: “Alhamdulillah, ayahku melengserkan agen CIA Amerika yang menyamar jadi menteri.”
Publik langsung mengaitkan pernyataan itu dengan Sri Mulyani, yang baru saja digantikan oleh Purbaya.
Klarifikasi Yudo: Hanya Bercanda
![Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. [Suara.com/Novian]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/09/10/49026-menkeu-purbaya-yudhi-sadewa.jpg)
Setelah unggahannya viral, Yudo buru-buru klarifikasi. Ia menyebut pernyataannya hanya bahan bercanda dengan teman-temannya.
“Itu enggak beneran ya, Bu Sri Mulyani bukan agen CIA atau IMF. Itu gue cuma bercanda sama teman gua di Instastory, tapi enggak tau ada yang goreng jadi viral,” ujarnya.
Namun klarifikasi tersebut tidak menyurutkan sorotan publik.
Respons Menkeu Purbaya
Saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (10/9/2025), Purbaya menegaskan bahwa putranya masih labil dan kini dilarang bermain Instagram.
“Dia enggak ngerti, masih kecil. Sudah saya larang main Instagram lagi. Jadi anak kecil enggak ngerti apa-apa,” kata Purbaya.
Ia mengaku keluarganya belum terbiasa dengan sorotan publik.
“Biasanya santai, enggak ada yang liatin. Tiba-tiba sekarang semua gerakan diperhatiin,” tambahnya.
Siapa Yudo Achilles Sadewa?
Yudo lahir pada 2006 dan kini berusia 18–19 tahun. Ia lulusan SMA Al-Azhar Pondok Labu, Jakarta Selatan, dan dikenal tertarik pada dunia trading sejak SMP.
Pada 2022, namanya sempat mencuat setelah berhasil meraup keuntungan ratusan juta rupiah dari Shiba Inu. Setahun berselang, saat masih duduk di bangku SMA, ia mengaku sempat mencoba berbagai instrumen investasi, mulai dari saham, forex, obligasi, hingga Binary Option.
Paling heboh, pada 2024 Yudo mengklaim berhasil mengubah modal Rp500.000 menjadi Rp13 miliar lewat trading mata uang kripto.