Profil Ahmad Dofiri, Wakapolri yang Dilantik Jadi Penasihat Khusus Presiden

Hayuning Ratri Hapsari | A Ratna Sofia S
Profil Ahmad Dofiri, Wakapolri yang Dilantik Jadi Penasihat Khusus Presiden
Ahmad Dofiri (tengah) (korlantas.polri.go.id)

Baca 10 detik
  • Ahmad Dofiri, mantan Wakapolri, resmi dilantik Presiden Prabowo sebagai Penasihat Khusus bidang Kamtibmas dan Reformasi Polri.
  • Ia adalah lulusan terbaik Akpol 1989 (Adhi Makayasa) yang dikenal publik karena ketegasannya saat memimpin sidang etik yang berujung pemecatan Ferdy Sambo.
  • Presiden menegaskan, penunjukan ini tidak otomatis menjadikannya pimpinan Tim Reformasi Polri yang formasinya masih dalam penyusunan.

Ahmad Dofiri resmi dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden Republik Indonesia pada bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), dan Reformasi Kepolisian pada Rabu (17/9/2025). Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta.

Meski demikian, penunjukan Ahmad Dofiri tidak otomatis menjadikannya sebagai pemimpin Tim Reformasi Polri. Presiden Prabowo menegaskan bahwa susunan dan pimpinan tim tersebut masih dalam tahap penyusunan dan akan diumumkan kemudian.

Dikenal sebagai sosok tegas dan dihormati di internal Polri, Ahmad Dofiri merupakan purnawirawan Komisaris Jenderal Polisi sekaligus lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) 1989.

Dengan pengalaman panjang, khususnya di bidang sumber daya manusia dan keamanan, ia diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam upaya reformasi Polri.

Karier Panjang Ahmad Dofiri

Ahmad Dofiri mantan Kapolda DIY yang dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Kamtibmas dan Reformasi Kepolisian. (YouTube)
Ahmad Dofiri mantan Kapolda DIY yang dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Kamtibmas dan Reformasi Kepolisian. (YouTube)

Ahmad Dofiri memulai karier di kepolisian pada 1990 sebagai Kanit Resintel Polsekta Tangerang Polda Metro Jaya, lalu menjabat Kanit Resmob Polres Tangerang pada 1991. Sebagai lulusan terbaik Akpol 1989 dengan predikat Adhi Makayasa, kiprahnya langsung menonjol sejak awal.

Kariernya semakin berkembang ketika ia dipercaya memimpin Polda Banten pada 2016. Di tahun yang sama, ia juga menjabat Karosunluhkum Divkum Polri serta Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Saat di Yogyakarta, ia dikenal mampu menangani masalah keamanan remaja, termasuk fenomena kejahatan jalanan yang dikenal sebagai klitih.

Pada 2019, Dofiri ditugaskan sebagai Asisten Kapolri Bidang Logistik. Setahun kemudian, ia diangkat menjadi Kapolda Jawa Barat. Di wilayah tersebut, ia memimpin penanganan aksi unjuk rasa hingga dampak pandemi COVID-19 dengan pendekatan yang tegas namun tetap humanis.

Memasuki 2021, Ahmad Dofiri dipercaya menjadi Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri, sebuah posisi strategis yang berhubungan dengan intelijen dan keamanan nasional. Pada 2023, ia menduduki jabatan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.

Kariernya mencapai puncak pada 11/11/2024 saat ia dilantik sebagai Wakapolri menggantikan Komjen Agus Andrianto. Namun masa jabatannya relatif singkat, hanya sekitar enam bulan, karena pada 4/6/2025 ia memasuki masa pensiun di usia 58 tahun.

Pencapaian dan Dedikasi

Selain rekam jejak karier, Ahmad Dofiri memiliki sejumlah pencapaian yang membuatnya dihormati di kepolisian.

Salah satunya adalah keberhasilannya memimpin sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) yang memberhentikan Irjen Ferdy Sambo dengan tidak hormat pada 2022. Keputusan itu dianggap sebagai bukti keberanian dan komitmennya terhadap integritas institusi Polri.

Semasa menjabat Kapolda Banten, Yogyakarta, hingga Jawa Barat, Dofiri menunjukkan kepemimpinan yang adaptif. Ia mampu menjalin kerja sama erat antara kepolisian dan masyarakat, serta menangani berbagai masalah keamanan dengan pendekatan yang seimbang antara ketegasan dan sisi humanis.

Tidak hanya itu, kontribusinya di bidang keamanan nasional saat menjabat Kabaintelkam Polri juga dinilai sangat vital. Ia terlibat dalam berbagai upaya intelijen untuk menjaga stabilitas keamanan negara.

Atas dedikasi dan loyalitasnya, Ahmad Dofiri menerima berbagai penghargaan bergengsi, antara lain Satyalancana Jana Utama, Satyalancana Ksatria Bhayangkara, Bintang Bhayangkara Pratama, dan Bintang Bhayangkara Nararya.

Pelantikan Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden menandai babak baru dalam kiprahnya di dunia kepolisian dan pemerintahan.

Dengan rekam jejak panjang dan pencapaian penting, ia diharapkan dapat berkontribusi besar dalam memperkuat keamanan, menjaga ketertiban masyarakat, serta mendorong reformasi Polri ke arah yang lebih profesional.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak