Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kota Kediri mengikuti Workshop Evaluasi Pembinaan Kebugaran Jasmani Mandiri yang diselenggrakan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama via daring pada Rabu (25/8/2021).
Humas Ponpes Wali Barokah H. Hariyono Ichsan, S.Pd.I., mengungkapkan bahwa pihak Ponpes menghadirkan ustadz/guru, pengurus Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren), pengurus olahraga, dan santri sejumlah 10 orang untuk mengikuti workshop ini.
“Alhamdulillah kami yang ada di Ponpes Wali Barokah bisa mengikuti workshop kebugaran jasmani mandiri dengan lancar. Kami mendapatkan tambahan wawasan dan ilmu tentang kesehatan dari beberapa pemateri yang berkompeten,” ujarnya.
Untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani sesorang, Kemenkes telah meluncurkan aplikasi pencatatan pemeriksaan kondisi fisik seseorang yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu, menggunakan metode Rockport bernama SIPGAR. Aplikasi ini dapat diakses langsung pengguna android melalui platform Google Playstore.
Rockport merupakan salah satu metode pengukuran kebugaran jasmani dengan menghitung waktu tempuh seseorang saat menempuh lintasan 1.600 meter. Rockport mengukur kebugaran jantung paru yang merupakan salah satu komponen terbesar yang mempengaruhi kebugaran seseorang.
Pengukuran kebugaran mandiri menggunakan aplikasi SIPGAR dapat digunakan untuk mengetahui indeks massa tubuh (IMT), screening kesehatan sebelum melakukan pengukuran kebugaran jasmani, menampilkan data serta grafik hasil pengukuran kebugaran, dan rekomendasi kebugaran dan latihan fisik/olahraga.
Kegiatan pengukuran kebugaran jasmani menggunakan aplikasi SIPGAR dapat dilaksanakan kapanpun dan dimanapun, diawali dengan screening kesehatan pemanasan, dilanjutkan dengan berlari atau berjalan kaki sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing secara konstan dengan jarak sekitar 1,6 km, yang secara otomatis diukur menggunakan GPS yang terhubung pada aplikasi SIPGAR dari smartphone masing-masing.
Keberadaan aplikasi SIPGAR diharapkan membuat seluruh pegawai ASN dan masyarakat luas lebih peduli terhadap kesehatan. Salah satu cara mudah yang bisa dilakukan masyarakat untuk memulai gaya hidup sehat adalah dengan rutin melakukan olahraga.
Dengan melakukan olahraga secara rutin akan mendapatkan manfaat yang sangat banyak bagi kesehatan. Olahraga mampu mencetak generasi sehat dan bugar.
Masyarakat dihimbau untuk rutin melakukan aktifitas fisik, berolahraga selama 30 menit per hari atau 10.000 langkah. Aktivitas fisik termasuk kegiatan GERMAS yang terus digalakkan oleh pemerintah. Aplikasi SIPGAR hadir untuk mendukung aktivitas olahraga masyarakat.
Bukan sekedar hasil workshop yang diharapkan, tetapi tindak lanjut program ini bisa terus dilakukan oleh pesantren sehingga para santri tetap sehat dan bugar.
”Dengan kondisi tubuh tetap bugar maka hal itu dapat meningkatkan imunitas tubuh secara alami,” kata R. Giri Wurjandaru, SKM, M.Kes (Koor. Kesehatan Olahraga, Direktorat Kesehatan Jasmani dan Olahraga) dalam sambutannya di akhir acara.
Ucapan terima kasih disampaikan oleh Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, Kemenkes RI, dr. Riskiyana Sukandhi Putra, M.Kes.
“Terima kasih banyak kepada Dirjen Pendis Kemenag RI, pengasuh dan pengurus pondok pesantren, semua pihak yang ikut mensukseskan acara ini. Semoga kegiatan ini bisa membawa dampak positif bagi warga dalam upaya bersama menanggulangi pandemi Covid-19,” katanya.
Program yang digagas pemerintah tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak termasuk kalangan pesantren.
“Sebuah langkah maju dan strategis dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama RI yang telah bersinergi melakukan upaya-upaya yang masif sebagai wujud ikhtiar dalam memantau kesehatan dan kebugaran para santri, terlebih saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19,” ujar Daud Soleh, S.Pd., Sekretaris Ponpes Wali Barokah.