Meriah, Warga Dusun Gencono Lumajang Gelar Sedekah Dusun dengan Arak Jolen

Hernawan | A. S. Maghfiroh
Meriah, Warga Dusun Gencono Lumajang Gelar Sedekah Dusun dengan Arak Jolen
Arak Jolen yang digelar di Dusun Gencono Lumajang (doc.pribadi/A.S. Maghfiroh)

Sedekah dusun menjadi salah satu budaya turun temurun yang masih lestari sampai saat ini. Sedekah dusun dapat ditemukan di beberapa daerah di Indonesia. Salah satu dusun yang masih melestarikan budaya ini adalah Dusun Gencono Kecamatan Pasrujambe kabupaten Lumajang.

Kemarin, tepatnya pada 24 Juli 2023 warga Dusun Gencono kembali mengadakan sedekah dusun dengan arak jolen dan doa bersama dengan seluruh warga. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan peringatan 1 Muharram atau yang lebih dikenal dengan bulan Suro.

Lomba arak jolen menjadi ciri khas sedekah dusun yang diadakan di daerah tersebut. Para warga akan berlomba untuk membuat jolen dengan berbagai bentuk yang unik. Jolen-jolen tersebut kemudian di isi dengan berbagai makanan mulai dari tumpeng nasi kuning, bermacam-macam lauk, buah, sayur, jajanan dan masih banyak lagi. 

Lomba arak jolen ini diikuti oleh semua RT yang terletak di dusun yang bertempat di daerah pegunungan tersebut. Para warga sangat antusias untuk mengikuti arak jolen ini. Mulai dari anak-anak sampai lansia turut memeriahkan acara ini dengan sangat kompak.

Dari 7 RT terdapat 12 jolen yang diarak di Dusun Gencono. Jumlah jolen yang dikeluarkan tiap RT juga berbeda. Ada yang membuat satu jolen ada juga yang sampai empat jolen.

Di belakang jolen tersebut para warga turut memberikan penampilan seperti tarian tradisional dan yel-yel tiap RT. Jolen-jolen tersebut akan dinilai oleh juri yang telah ditentukan mulai dari bentuknya, estetika dan kekompakan warga.

Setelah arak jolen selesai, semua tumpeng yang terdapat dalam jolen-jolen akan dikumpulkan dan dilakukan doa bersama dengan para pemuka agama di dusun tersebut. Doa ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur warga atas semua hasil bumi yang ada di Dusun Gencono dan berdoa agar Dusun Gencono selalu makmur setiap tahun.

Tradisi ini juga menjadi bentuk kebersamaan dan toleransi antar umat beragama semua masyarakat Dusun Gencono yang didominasi oleh pemeluk agama Islam dan Hindu. 

Tradisi ini secara turun temurun diadakan setiap tahun sebagai bentuk rasa syukur dan untuk kemakmuran Dusun Gencono Lumajang.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak