Jika mendengar kata Tanah Lot, pikiran saya langsung tertuju kepada pura. Tanah Lot memang identik dengan kompleks puranya yang berada di atas tebing batu karang. Banyak dari wisatawan, baik dari Indonesia dan mancanegara, datang ke Tanah Lot untuk melihat keunikan puranya.
Tidak hanya pura, sebenarnya, pemandangan alam di Tanah Lot juga sangat bagus. Luasnya lautan lepas dan bentang alam Pulau Bali bagian barat sangat terlihat dengan jelas di sini. Mengekplorasi setiap sudut tempat wisata menjadi aktivitas yang seru dalam menikmati segala keindahannya.
Pura-pura yang ada di Tanah Lot
Terdapat beberapa pura di Tanah Lot yang saya lihat, ada Pura Batu Mejan, Pura Enjung Galuh, Pura Jero Kandang, Pura Luhur Pekendungan, dan lainnya. Tapi, yang yang terlihat banyak dikunjungi oleh wisatawan adalah Pura Tanah Lot dan Pura Batu Bolong.
Pura Tanah Lot berada di area pantai. Untuk mencapainya, kita harus menuruni tebing terlebih dahulu, lalu berjalan melewati hamparan luas batu karang di pantainya. Lokasinya, tepat berada di atas batu karang yang posisinya agak menjorok ke tengah lautan. Sedangkan, Pura Batu Bolong berada di atas tebing batu karang. Sama seperti Pura Tanah Lot, pura ini juga letaknya agak menjorok ke tengah lautan.
Kedua pura ini menarik minat banyak wisatawan untuk dikunjungi, termasuk saya sendiri. Selain karena letaknya, berada di kedua pura ini kita jadi bisa melihat tebing-tebing di Tanah Lot dengan lebih jelas.
Pemandangan Lautan Lepas di Tanah Lot
Ketika memasuki gerbang masuk tempat wisata Tanah Lot, pemandangan lepas pantai sudah terlihat dengan jelas di depan mata. Saya merasa takjub dengan luasnya lautan yang seperti ada ujungnya. Saya lalu berjalan menyusuri tepian tebing sambil melihat dan mendengar deburan ombak. Luar biasa!
Sesekali, saya berhenti di sisi tebing untuk menikmati garis cakrawala yang jauh di lautan. Ia terlihat dengan jelas memisahkan antara langit yang dipenuhi awan dengan lautan yang berkilau terkena sinar matahari.
Pura yang pertama kali saya datangi adalah Batu Bolong. Karena, lokasinya yang menjorok ke lautan, membuat saya jadi lebih jelas melihat garis pantai dengan ombak pantai yang memecah batu karang. Di sini hembusan angin terasa lebih keras dan burung layang-layang terasa dekat terbang melintas di atas kepala saya.
Di sisi tebing, dibuat pagar-pagar agar kita, para wisatawan, lebih aman dalam menikmati pemandangan lautan. Ketika saya menuju Pura Tanah Lot, sudah dibuat tangga-tangga kokoh agar kita bisa turun dan naik tangga dengan mudah, jadi tidak menyusuri tepian tebing yang mungkin bisa membahayakan.
Jadi, mengunjungi tempat wisata Tanah Lot, kita akan mendapatkan hal-hal yang luar biasa, seperti melihat keunikan puranya dan keindahan pemandangan lautan lepas. Mengekplorasi tanah lot dari atas tebing hingga ke bawah pantainya memberikan saya pengalaman yang tidak terlupakan dan tidak akan saya dapatkan di tempat wisata lain.
Lokasi dan Tiket Masuk Tanah Lot
Oh ya, datang ke tempat wisata Tanah Lot yang berada di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali lebih mudah menggunakan kendaraan rental, baik motor atau mobil. Tiket masuk untuk orang dewasa sebesar Rp20.000/orang dan anak- anak Rp 15ribu/orang. Cukup terjangkau dan menurut saya tidak sebanding dengan pengalaman yang diberikan di sini. Apalagi, biaya parkirnya hanya Rp 2ribu untuk motor dan mobil sebesar Rp 5ribu.