Kenalan dengan Formula E, Ajang Balap yang Jadi Perdebatan

Munirah | jefri adi setiawan
Kenalan dengan Formula E, Ajang Balap yang Jadi Perdebatan
Ilustrasi Formula E. (unsplash.com//Fabrizio Russo)

Dalam beberapa minggu belakangan ini, penyelenggaraan ajang balap Formula E di Jakarta menjadi perdebatan, terutama di ranah politik. Jakarta diagendakan menjadi salah satu tuan rumah yang menggelar ajang balap ini, namun tertunda dikarenakan kondisi yang belum mendukung akibat pandemi Covid-19. Namun terlepas dari polemik penyelenggaraan Formula E, ada baiknya kita mengenal apa itu balapan Formula E.

Formula E memiliki nama resmi ABB FIA Formula E World Championship, merupakan ajang balap mobil single seater yang menggunakan mobil listrik. Pada tahun 2014, musim pertama ajang balap ini dilaksanakan dan Beijing menjadi tuan rumah pertamanya. Sejak tahun 2020, kejuaraan ini telah berstatus sebagai kejuaraan dunia.

Merujuk pada laman fiaformulae.com, pada kalender balap musim 2021-2022 diselenggarakan 16 seri balapan di berbagai negara. Negara yang menjadi penyelenggara antara lain Meksiko, Italia, Kanada, Amerika Serikat, Inggris, dan Monako. Selain di benua Amerika dan Eropa, Beberapa negara di kawasan Asia dan Afrika juga menjadi penyelenggara balapan, antara lain Saudi Arabia, Cina, Korea Selatan, dan Afrika Selatan. Dalam kalender balap musim ini, seri kesembilan berstatus to be confirmed atau tuan rumah penyelenggara belum ditentukan.

Pada musim balap ini ajang Formula E di ikuti oleh 12 tim, dan setiap tim terdiri dari 2 pembalap. Mobil yang digunakan dalam balapan ini merupakan mobil listrik, dan dalam perjalanannya terjadi perkembangan dalam teknologi mobil yang digunakan.

Mobil generasi pertama yang digunakan bernama Spark-Renault SRT_10E yang memiliki daya sebesar 19 0kW atau setara dengan 250 tenaga kuda. Mobil generasi kedua bernama Spark SRT05e yang mempunyai tenaga 250 kW dan mampu mencapai kecepatan tertinggi 280 km per jam. Mobil generasi ketiga direncanakan akan digunakan pada musim balap 2022-2023 yang diperkirakan mempunyai tenaga 350 kW.

Menarik bagaimana kelanjutan ajang Formula E yang akan diselenggarakan di Jakarta. Terlepas dari polemik dalam penyelenggaraannya, ajang balap ini tentunya sangat dinantikan oleh para pecinta balap mobil dan menjawab rasa penasaran bagaimana sebuah mobil listrik digunakan untuk balapan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak